JAKARTA, HOLOPISCOM – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan, angka putus sekolah meningkat pada masa Pandemi Covid-19. Bahkan ada amak-anak yang putus sekolah karena menikah usia dini.
Hal itu disampaikan Retno dalam bincang Podcast ‘Ruang Tamu’ HOLOPIS.COM edisi Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang disiarkan secara langsung dalam akun instagram @holopiscom, Minggu (2/5/2021).
Pengawasan kata Retno, selama tahun 2020 telah terjadi angka putus sekolah karena menikah sebanyak 119 kasus dan putus sekolah karena menunggak SPP sebanyak 21 kasus. Sedangkan pada Januari-Maret 2021 ada 33 kasus anak putus sekolah karena menikah, 2 kasus karena bekerja, 12 kasus karena menunggak SPP dan 2 kasus karena kecanduan gadget sehingga harus menjalani perawatan dalam jangka panjang.
“Badan Pembangunan Nasional (BAPENAS) mencatat bahwa pandemi covid-19 di Indonesia telah menambah jumlah penduduk miskin, meningkatkan pekerja anak, dan meningkatkan putus sekolah,” kata Retno yang memang konsen pada isu-isu pendidikan.
Pandemi lanjut Retno, diduga telah berdampak signifikan terhadap menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia. Retno juga menilai, Kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga tidak berdampak maksimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Angka Anak Putus Sekolah Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Ada yang Menikah
Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.