JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Joe Biden menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak ingin memiliki konflik dengan China dan Rusia.
Dalam pidato perdananya di hadapan Kongres usai menjabat pada 20 Januari lalu, Biden mengaku sudah menyampaikan sikap AS tersebut dalam perbincangan langsung dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin.
“(AS) menyambut baik persaingan dengan China, tetapi kami tidak mencari konflik.” Kata Biden, saat berbicara dengan Xi selama dua jam via telepon beberapa waktu lalu.
Biden menegaskan AS akan tetap membela kepentingan Negeri Paman Sam secara menyeluruh.
“Amerika akan berjuang menghentikan praktik perdagangan yang tidak adil dan melemahkan pekerja serta industri Amerika, seperti subsidi kepada perusahaan pelat merah hingga pencurian teknologi dan kekayaan intelektual Amerika,” tutur Biden, Rabu (28/4).
“Saya juga mengatakan kepada Presiden Xi Jinping bahwa kami akan mempertahankan kehadiran militer yang kuat di Indo-Pasifik seperti yang kami lakukan dengan NATO di Eropa, bukan untuk memulai konflik tetapi justru untuk mencegahnya.”
Biden turut membahas kedekatannya dengan Xi ketika keduanya sama-sama menjabat sebagai wakil presiden.
Ia juga mengatakan bahwa Xi yang menjadi salah satu pemimpin terkuat China selama bertahun-tahun telah memiliki rencana jelas dan tegas untuk masa depan Negeri Tirai Bambu.
“Dia sangat bersungguh-sungguh untuk menjadikan bangsanya paling signifikan dan berpengaruh di dunia,” ucap Biden seperti dikutip AFP.
Walaupun demikian, relasi AS dan China masih tetap dingin. Ketegangan antara kedua negara juga meningkat tajam selama beberapa tahun terakhir.
Biden juga membahas hubungan AS dengan Rusia. Biden berharap relasi AS-Rusia tidak semakin buruk di era kepemimpinannya.
Namun, di tiga bulan pertama Biden memerintah, AS menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia, terkait beberapa hal, termasuk dugaan intervensi Kremlin dalam pemilu 2020 lalu. Biden juga sempat membuat Kremlin geram dengan menganggap Putin sebagai seorang pembunuh.
Namun, di sisi lain, Biden juga telah mengajak Putin bertemu empat mata demi menjaga stabilitas hubungan kedua negara. (mhd)