Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Dianggap Teroris, Komisi I DPR Minta Negara Tumpas KKB Papua

HOLOPIS.COM – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha menilai bahwa perlu ada sikap serius yang diambil oleh pemerintah pasca gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
“Harus disikapi dengan tegas dan cepat oleh Presiden Joko Widodo,” kata Syaifullah, Senin (26/4/2021).
Walaupun pekerjaan seorang intelijen memiliki tingkat risiko tinggi, namun peristiwa yang menimpa Kabinda Papua tersebut perlu direspon sangat serius.
Ia pun meminta seluruh perangkat keamanan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasi yang selama ini dilakukan di Papua, yakni dalam menghadapi KKB Papua tersebut.
“Saya berharap Kepala BIN, Kabais TNI dan Kabaintelkam Polri perlu segera bersinergi dan berkoordinasi untuk mengevaluasi operasi khusus yang dilakukan selama ini,” tuturnya.
Syaifullah juga menilai bahwa apa yang selama ini dilakukan oleh KKB Papua merupakan sebuah pelanggaran HAM berat. Apalagi sudah banyak warga sipil dan aparat keamanan yang tewas akibat ulah mereka.
“KKB telah telah membunuh warga sipil dan ini sudah pelanggaran HAM berat,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia pun memandang bahwa KKB Papua perlu dikategorikan sebagai terorisme yang perlu mendapatkan sikap tegas dan terukur dari aparat keamanan Indonesia.
“Perlu menjadikan KKB sebagai kelompok terorisme yang harus ditumpas,” tegasnya
Saran ini disampaikan sebagai wujud keprihatinannya atas banyaknya warga sipil dan aparat yang gugur akibat ulah brutal kelompok tersebut.
“Jika tindakan tegas tidak segera dilakukan TNI dan Polri, bukan tidak mungkin insiden-insiden kekerasan oleh KKB akan segera terulang kembali. Demi martabat NKRI, dan kedaulatan bangsa, KKB di Papua perlu segera ditindak dengan Tindakan tegas,” pungkasnya. (MIB)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral