BADUNG, HOLOPIS.COM – 21 KRI dikerahkan untuk mencari KRI Nanggala 402. Salah satu diantaranya adalah KRI Alugoro-405.
“21 itu sudah 1 termasuk KRI Alugoro, jadi total jumlahnya saya sampaikan adalah 21 KRI, kalau pun nanti ada penambahan tapi yang jelas saat ini ada 21 KRI termasuk KRI Alugoro yaitu kapal selam juga,” kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad dalam jumpa pers di Bali, Jumat (23/4).
Kemudian, ada 4 kapal lain dari kepolisian yang membantu pencarian. Keempat kapal itu disebut dilengkapi dengan ROV atau remotely operated underwater vehicle.
“Kemudian kita juga mendapatkan perbantuan dari kepolisian yaitu sebanyak 4 kapal jadi Kapal Gelatik, Kapal Enggang, Kapal Barata, Kapal Balam, di mana kapal-kapal tersebut juga yang dimiliki kepolisian juga dilengkapi dengan ROV atau unit drone termasuk juga memiliki kemampuan alat sonar 2 dimensi,” ujarnya.
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali terus dilakukan. TNI mengungkap kemungkinan KRI Nanggala-402 terbawa arus.
“Tapi saya sudah menanyakan ya bisa saja arus bawah laut membawa semuanya ketika dia mengapung bisa terbawa ke mana, tapi artinya wilayah-wilayah yang diperkirakan,” kata Achmad.
KRI Alugoro-405 merupakan kapal selam pertama yang dirakit secara lokal oleh anak negeri. KRI Alugoro 405 dirakit di fasilitas PT PAL Surabaya. Kapal Selam KRI Alugoro merupakan buah kerjasama DSME-Okpo Korea Selatan dan PT PAL Indonesia yang telah berlangsung sejak 26 Desember 2014 lalu dan peletakan lunas pada 30 Mei 2016.
Kapal selam itu baru saja diserahkan PT PAL kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Galangan DSME-Okpo Korea Selatan dan PT PAL Indonesia, Surabaya, Rabu (17/3).