JAYAPURA, HOLOPIS.COM – Hendri, tukang ojek yang mengantar Lukas Enembe melewati jalan tikus ke Papua Nugini adalah seorang Gubernur Papua.
“Saat saya mengantar ke perbatasan PNG, Rabu (2/4), tidak mengetahui bila yang diantar adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, karena menggunakan masker dan dibonceng bersama salah satu penumpang yang ikut bersamanya,” kata Hendri dilansir Antara, Sabtu (3/4).
Hendri baru mengetahui penumpang yang dibawanya adalah seorang Gubernur setelah diberi tahu oleh rekan sesama ojek.
“Saya baru mengetahui bila yang dibonceng adalah Gubernur Enembe setelah diberi tahu rekan tukang ojek lainnya,” ujar Hendri.
Hendri mengaku baru berprofesi menjadi tukang ojek di perbatasan RI-PNG sekitar dua tahun karena sebelumnya berprofesi sebagai sopir angkot.
Sebelumnya, Hendri dibayar Rp100 ribu oleh Lukas Enembe. Ongkos tersebut menurut Hendri berlebih karena tarif ojek hanya berkisar 2 Kina (mata uang Papua Nugini). Kurs rupiah 1 Kina sebesar Rp4.000.
Lukas Enembe mengakui dirinya masuk ke Papua Nugini secara ilegal untuk tujuan berobat dan menjalani terapi. Mendapati hal itu, pihak PNG mendeportasi Lukas Enembe. Pemulangan Lukas Enembe dari Vanimo diantar Konsul RI di Vanimo Allen Simarmata.
Setiba di zona netral, Lukas Enembe dijemput Konsul Jenderal Papua Nugini Geoffrey. L. Wiri serta Kepala Badan Urusan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wangga.