Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Miris, Junta Militer Myanmar Gelar Dinner Mewah Disaat Rakyat Ditembak Mati

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, menggelar pesta makan malam mewah pada Sabtu (27/3) kemarin ketika pasukannya menembak mati 100 orang lebih selama protes menentang kudeta militer di Hari Angkatan Bersenjata Myanmar.
Militer Myanmar juga menyerang desa-desa di dekat perbatasan Thailand yang memaksa ribuan orang melarikan diri ke Thailand.
Dinner mewah Min Aung Hlaing viral dimedia sosial, tampak ia berpakaian jas militer putih dan dasi kupu-kupu, lengkap dengan medali, karpet merah, sambil menyambut para hadirin dalam pesta makan malam untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata Myanmar 27 Maret, yang dilaporkan CNN pada 30 Maret 2021.
Situs web Min Aung Hlaing mengatakan jenderal senior dan istrinya menyambut Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Vasilyevich Fomin dan delegasi lain.
Rusia mengirim wakil menteri pertahanannya, Alexander Fomin, untuk menghadiri pawai di Naypyitaw. Ini adalah kunjungan pejabat tinggi pertahanan pertama Rusia sejak kudeta 1 Februari.
Dikutip dari Reuters, para diplomat mengatakan ada delapan negara yang hadir diantaranya, Rusia, Cina, India, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Laos, dan Thailand.
Hari Angkatan Bersenjata dirayakan setiap tahun untuk memperingati dimulainya perlawanan tentara terhadap pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II. Militer Myanmar, Tatmadaw, juga menggelar parade militer.
Sabtu kemarin juga merupakan hari bulan purnama Tabaung, akhir kalender lunar Myanmar dan waktu penting dalam agama Buddha yang seharusnya dirayakan dengan festival dan kunjungan ke pagoda.
Tetapi Tabaung diwarnai pertumpahan darah ketika tentara dan polisi Myanmar menembaki para demonstran, termasuk anak-anak, di 44 kota di seluruh Myanmar. Total korban tewas pada hari Sabtu bertambah dari 114 menjadi 141, menurut angka yang dilaporkan Reuters pada Selasa.
Hari itu menjadi hari paling berdarah sejak militer Myanmar mengkudeta pemerintahan sipil terpilih pada 1 Februari.
Setidaknya 510 warga sipil Myanmar telah tewas dalam protes menolak kudeta militer yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing terhadap pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi, menurut penghitungan oleh kelompok advokasi Assistance Association for Political Prisoners (AAPP).

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...

Perundingan Peningkatan ATIGA Capai Kemajuan Signifikan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Perundingan  peningkatan Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru