Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizPresiden Jokowi Masih Buka Peluang Impor Beras Setelah Juni 2021

Presiden Jokowi Masih Buka Peluang Impor Beras Setelah Juni 2021

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai polemik impor beras yang ramai diperbincangkan publik. Jokowi memastikan bahwa tidak ada importasi beras sampai Juni 2021. Per Maret 2021 ini, ia memastikan belum ada beras impor yang masuk ke Indonesia.
“Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia,” ucap Jokowi dalam konferensi pers “Pernyataan Presiden Jokowi Terkait Impor Beras”, Jumat (26/3/2021) malam.
Meski demikian, Jokowi tak menyebutkan bila impor ini akan dibatalkan sepenuhnya. Dengan kata lain, masih terbuka peluang impor selepas Juni 2021.
Dalam pernyataannya, Jokowi tak menampik bila pemerintah telah meneken perjanjian dengan pemerintah Thailand dan Vietnam untuk mengimpor beras.
“Hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi penuh dengan ketidakpastian,” dalihnya. Selanjutnya Jokowi juga meminta jajarannya segera menyelesaikan persoalan di lapangan. Salah satunya terkait serapan beras petani.
“Saya pastikan beras petani akan diserap Bulog dan saya akan segera memerintahkan Menkeu agar membantu terkait anggarannya. Saya tahu kita memasuki masa panen dan harga beras tingkat petani belum sesuai diharapkan,” ucap Jokowi. Jokowi juga berharap masyarakat menyudahi perdebatan mengenai impor ini.
Jokowi beralasan, “Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok.”
Wacana impor beras ini diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Impor beras diputuskan dengan alasan Bulog perlu memiliki iron stock. Pada tahun 2021 sendiri pemerintah merencanakan impor beras 1 juta ton terdiri dari 500.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) dan 500.000 ton sesuai kebutuhan Bulog. Mendag Lutfi sempat mengklaim stok Bulog saat ini terendah sepanjang sejarah bahkan mungkin di bawah 500.000 ton dari batas minimum 1 juta ton.
Sayangnya impor beras ini menuai penolakan. Petani hingga akademisi menilai impor tidak diperlukan karena produksi beras 2021 akan surplus. BPS memperkirakan produksi beras Januari-April 2021 mencapai 14,54 juta ton atau naik 26,84 persen dari 11,46 juta ton di Januari-April 2020. Keputusan impor dikhawatirkan dapat menyebabkan kelebihan stok dan menyebabkan harga gabah petani tidak terserap Bulog.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pasca Diresmikan Jokowi, PT JSN Lakukan Pengalihan Transaksi Gerbang Tol Colomadu

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sehubungan dengan telah diresmikannya Jalan Tol Joga-Solo...

IHSG Diproyeksi Menguat, Bakal Cetak Rekor Lagi?

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini bakal menguat pada rentang 7.878—7.957.

Lokasi Samsat Keliling di Jadetabek Hari Jumat 20 September

Lokasi Samsat Keliling di wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi), disiapkan Polda Metro Jaya di 14 lokasi, pada Jumat 20 September 2024.

Lokasi SIM Keliling Hari Jumat 20 September di Jakarta

Jadwal dan lokasi SIM Keliling di Jakarta, pada hari Jumat 20 September 2024 beroperasi di lima wilayah mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.