Minggu, 15 September 2024
Minggu, 15 September 2024
NewsEkobizJabar Kucurkan Dana Rp1.1 Triliun untuk Petani Millenial

Jabar Kucurkan Dana Rp1.1 Triliun untuk Petani Millenial

BANDUNG, HOLOPIS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menggulirkan program Petani Milenial Juara. Tak tanggung-tanggung, uang Rp1.1 Triliun disiapkan untuk para petani millenial ini melalui PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).
Program ini dinilai sebagai solusi ekonomi di masa Pandemi COVID-19. Program ini akan dijalankan dengan sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan, dana yang disiapkan pada tahun ini untuk keseluruhan KUR petani milenial mencapai Rp1,1 triliun.
“Disesuaikan dengan kuota KUR Bank BJB dari pemerintah yakni Rp 1,1 triliun dan juga pembiayaan non KUR dengan pola BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit),” kata Widi melalui keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021).
Besaran dana yang akan diterima tiap-tiap petani milenial akan disesuaikan dengan rencana kerja usaha (RKU) yang diajukan petani milenial atau pihak offtaker. Sedangkan, untuk pola pembayaran angsuran, kata dia, dilakukan sesuai dengan siklus usaha yang dibuat dalam RKU tersebut.
“Sesuai dengan bunga KUR yakni 6 persen. Pembayaran bisa dilakukan sesudah panen atau sesuai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. Persyaratan untuk mendapatkan permodalan pun semuanya sama dengan pengajuan KUR,” jelasnya.
Petani millenial lanjutnya merupakan petani muda yang sudah memiliki penghasilan berkala, di mana mereka sudah punya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi terkadang lupa menyiapkan simpanan untuk pensiun.
“Nah, BJB juga akan memberikan program pensiun bagi petani, atau DPLK. Jadi di masa tua nanti bisa semakin sejahtera,” sambungnya.
Sementara itu, mengenai lahan petani milenial, Pemprov Jabar telah menyiapkan 1.000 hektare untuk digarap 5.000 petani. Hingga kini jumlah pendaftar sudah mencapai 8.900 orang, 2.240 diantaranya telah lolos ke seleksi berikutnya.
Pendaftar terbanyak berasal dari kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kabupaten Sumedang dan Garut. Dengan usia pendaftar, 45 persen berumur 20-24 tahun dan 28 persen berumur 25-29 tahun. Pendaftar didominasi laki-laki sekitar 87% dan perempuan 13%.
Pihaknya pun mencatat, sektor pertanian yang paling diminati yakni tanaman pangan sebanyak 1.010 orang, sedangkan hortikultura ada 951 orang. Tahapan pendaftaran petani milenial saat ini ada dalam posisi evaluasi akhir atau wawancara sampai tanggal 10 April 2021 mendatang.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Penulis : Zik

Editor : N/A

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Anindya Bakrie Ingin Bawa Kemitraan Kadin dengan Pemerintah Lebih Baik

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyampaikan, bahwa dirinya ingin kerja sama antara Kadin dengan pemerintah ke depan semakin baik.

Sri Mulyani Pamitan

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berpamitan setalah mengikuti sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat (13/9) kemarin.

Munaslub Tetapkan Anindya Bakrie Jadi Ketua Umum Kadin Indonesia

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah resmi menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, menggantikan Arsjad Rasjid.

Layanan Belum Bisa Diakses, Indodax Lanjut Kasih Giveaway

Layanan Indodax sampai dengan saat ini masih belum bisa diakses, setelah terjadinya peretasan atas sistem transaksi Indodax pada Rabu (11/9) lalu.