Sabtu, 28 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Uji Klinis Fase 3, Vaksin AstraZeneca Tidak Ada Resiko Pembekuan Darah

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Vaksin Covid-19 AstraZeneca disebut 80 persen efektif mencegah infeksi Covid-19 pada lansia dan tidak menyebabkan peningkatan risiko pembekuan darah. Kesimpulan ini didasarkan pada uji coba vaksin fase 3 yang dilakukan di Amerika Serikat, Chili, dan Peru.
Dalam hasil studi uji coba fase 3 yang melibatkan lebih dari 32 ribu sukarelawan di semua kelompok umur juga memperlihatkan vaksin AstraZeneca 100 persen efektif melawan penyakit parah atau kritis dan rawat inap, dan aman.
Sekitar 20 persen relawan berusia 65 tahun atau lebih, dan sekitar 60 persen memiliki kondisi kesehatan yang terkait dengan risiko lebih tinggi terkena Covid-19 yang parah, seperti diabetes, obesitas parah, atau penyakit jantung. Hasilnya, vaksin AstraZeneca secara efektif mampu mengurangi risiko infeksi.
Sebelumnya beberapa negara menghentikan penggunaan suntikan AstraZeneca karena khawatir dapat menyebabkan pembekuan darah.
Dewan pemantauan keamanan data independen studi tersebut dalam pernyataaannya tidak menemukan peningkatan risiko trombosis di antara 21.583 peserta yang menerima setidaknya satu dosis.
“Analisis ini memvalidasi vaksin AstraZeneca sebagai pilihan vaksinasi tambahan yang sangat dibutuhkan, menawarkan keyakinan bahwa orang dewasa dari segala usia dapat memperoleh manfaat dari perlindungan terhadap virus,” kata profesor kedokteran Ann Falsey di Fakultas Kedokteran Universitas Rochester, dikutip dari Reuters.
Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa memberikan dosis kedua lebih dari empat minggu setelah suntikan pertama bisa meningkatkan kemanjuran. Percobaan sebelumnya telah menunjukkan bahwa membiarkan hingga 12 minggu antara penyuntikan meningkatkan kemanjuran vaksin.
Beberapa negara Uni Eropa telah melanjutkan vaksinasi AstraZeneca setelah European Medicines Agency mengatakan Kamis (18/3) lalu bahwa suntikan itu “aman dan efektif” dan tidak terkait dengan peningkatan risiko pembekuan darah.
Pihak AstraZeneca mengatakan sedang bersiap untuk menyerahkan temuannya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengesahkan penggunaan darurat.(Tri)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral