Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Tesla Dilarang Masuk Wilayah Vital China

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Angkatan Bersenjata China melarang mobil Tesla masuk ke objek atau pangkalan militer mereka, seperti kantor dan perumahan. Mereka khawatir mobil listrik buatan Amerika Serikat ini bisa dipakai untuk mengintai lewat sejumlah sensor dan fitur kamera sebagai pengganti kaca spion.
Militer China mewajibkan pengguna mobil Tesla memarkir kendaraan mereka di luar kawasan militer. Selain di properti militer, mobil Tesla juga tidak diperkenankan berada di kawasan perusahaan milik negara di sektor tertentu dan badan-badan utama, karena dinilai riskan mengalami kebocoran data. Kendati begitu belum jelas apakah larangan ini juga akan berlaku di properti atau wilayah lain.
Sumber : https://www.reuters.com/article/us-tesla-china-idUKKBN2BB18R
Dikutip dari Reuters, Sabtu (20/3), hingga kini belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Pertahanan China. Pembatasan diduga muncul usai pejabat senior China dan AS mengadakan pertemuan di Alaska.
Pertemuan ini merupakan tatap muka pertama sejak AS dipimpin Presiden Joe Biden. Pejabat AS datang setelah pemerintah China meninjau keamanan mobil Tesla. Hasilnya, ditemukan sensor pada mobil Tesla yang bisa merekam gambar visual dari lokasi sekitarnya. Tak hanya itu, sensor juga bisa memperlihatkan siapa yang ada di dalamnya.
Namun belum diketahui apakah hal ini akan menambah ketegangan antara AS dan China atau tidak.
CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan kamera memang sengaja terpasang sebagai fitur tambahan yang diharapkan menambah daya saing mobil. Kamera juga bisa digunakan untuk keamanan pribadi pemiliknya.
Bahkan bukan cuma Tesla yang melakukannya, pabrikan China juga disebut memiliki fitur kamera dan sensor pada mobil mereka. Selain itu, data yang didapat bisa dikembangkan untuk riset kemudi otonom.
“Itu ada saat kami mulai bersaing dengan Uber, Lyft, dan orang-orang mengizinkan mobil mereka menghasilkan uang untuk mereka sebagai bagian dari armada otonomi bersama Tesla. Jika seseorang mengacaukan mobil Anda, Anda dapat memeriksa videonya,” jelas Musk.
Larangan dari China langsung menumbangkan pergerakan saham Tesla sekitar 2 persen pada perdagangan Jumat (19/3) kemarin. Padahal, saham perusahaan orang terkaya kedua di dunia itu, berhasil naik delapan kali lipat pada tahun 2020.
Tesla sendiri telah menjual 147.445 mobil di China. Mobil asal negeri Paman Sam itu bersaing dengan produk lokal, seperti Nio Inc dan Geely.(Tri)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

BMW Eurokars Kebon Jeruk Jadi Diler Berkonsep Retail.Next di Jakarta Barat

BMW Group Indonesia meresmikan dealernya, dengakn konsep yang berbeda. Kali ini, BMW Eurokars Kebon Jeruk hadir dengan konsep Retail.Next dan tampilan yang mewah serta eksklusif.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru