JAKARTA,HOLOPIS.COM- Berbagai varian baru Covid-19 terus dilaporkan bermunculan di dunia, seperti B117 dan kini muncul varian baru N439K yang sudah ditemukan di lebih dari 30 negara. IDI mengatakan varian ini lebih ‘pintar’ dari varian corona lainnya.
Varian virus ini sudah masuk di Indonesia bahkan sudah ada 48 kasus virus covid-19 varian N439K. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sebaran mutasi baru virus corona (SARS-CoV-2) varian N439K di Indonesia belum bisa dipetakan.
Pasalnya menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, puluhan kasus N439K baru itu ditemukan saat uji laboratorium. Artinya, masih perlu dipastikan uji di lapangan terkait kemunculan varian baru ini.
“Untuk varian N439K hasil yang disampaikan masih terbatas dalam uji laboratorium yang tentunya harus dilihat lagi hubungannya dengan kejadian di masyarakat,” kata Nadia dikutip CNNIndonesia.com, Senin (15/3).
Nadia pun memastikan penelusuran temuan baru virus corona varian N439K masih perlu dilakukan. Ia menjelaskan, 48 kasus N439K masih terbatas pada hasil laporan laboratorium sehingga belum bisa diketahui asal muasal transmisi virus.
Sebelumnya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mengungkap 48 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian N439K terdeteksi di Indonesia sejak akhir tahun 2020. Varian ini sebelumnya ditemukan di Skotlandia, Inggris.
Sebanyak 48 kasus itu ditemukan dari 547 sampel whole genome sequencing (WGS) virus corona SARS-CoV-2, dan sudah dilaporkan Indonesia ke lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). GISAID adalah sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2.(Tri)
Kemenkes : Virus Covid-19 varian N439K Belum Terpetakan
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.