THAILAND, HOLOPIS.COM – Filipina tetap menggunakan Vaksin AstraZeneca ditengah adanya laporan penggumpalan darah di Negara Eropa Pasca pemberian Vaksin AstraZeneca. Berbeda dengan Filipina , Dilansir dari cnnindonesia.com Thailand memilih menunda pemberian Vaksin AstraZeneca.
Kementerian kesehatan, Prasit Watanapa, Dekan Fakultas Kedokteran di Rumah Sakit Siriraj, Thailand, menegaskan bahwa inokulasi terhadap PM Prayut dan sejumlah anggota kabinet dibatalkan menyusul adanya laporan kasus penggumpalan darah di Denmark, Norwegia, dan Islandia.
“Meski kualitas AstraZeneca bagus, beberapa negara meminta penundaan,” kata Piyasakol Sakolsatayadorn, penasihat komite vaksin Covid-19 negara itu, dalam konferensi pers seperti mengutip AFP.
“Kami akan menunda (juga)”.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha dan anggota kabinet membatalkan rencana untuk mendapatkan suntikan vaksin corona buatan AstraZeneca pada Jumat (12/3). Keputusan tersebut dilakukan setelah muncul laporan kasus penggumpalan darah di sejumlah negara Eropa.
Prasit mengatakan bahwa Thailand juga akan menunda pemberian vaksin AstraZeneca setelah beberapa negara Eropa menangguhkan program mereka menyusul kekhawatiran pembekuan darah.(tri)
Follow channel WhatsApp Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.