JAKARTA, HOLOPIS.COM – Angelina Jolie menyampaikan pidato yang menggugah emosi, ketika politisi AS berusaha untuk memperbarui Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan yang dibatalkan karena oposisi politik.
“Berdiri di sini, di pusat kekuatan bangsa kita, saya hanya bisa memikirkan semua orang yang telah dibuat merasa tidak berdaya oleh pelakunya, oleh sistem yang gagal melindungi mereka. Alasan mengapa banyak orang berjuang untuk meninggalkan situasi yang melecehkan adalah karena mereka dibuat merasa tidak berharga.” Kata Jolie dalam pidatonya.
Melansir Skynews (10/2), undang-undang tersebut terakhir diperbarui pada tahun 2013, namun dibiarkan kedaluwarsa setelah Partai Republik memblokirnya.
Undang-undang tersebut pertama kali diajukan pada tahun 1990 oleh Joe Biden yang sekarang menjadi presiden.
“Memerangi kekerasan dalam rumah tangga, serangan seksual, kekerasan dalam pacaran, dan penguntitan seharusnya tidak menjadi masalah Demokrat atau masalah Republik,” kata Presiden AS Joe Biden.
UU tersebut dibentuk dalam usaha untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan memperbaiki cara penanganannya. Sejak itu UU terus diperbarui beberapa kali.