BerandaNewsInternasional7 Kasus Pembekuan Darah AstraZeneca di Inggris Meninggal Dunia

7 Kasus Pembekuan Darah AstraZeneca di Inggris Meninggal Dunia

BACA JUGA

Berbagi Parsel Ramadan untuk Yatim dan Dhuafa

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Regulator medis Inggris memaparkan bahwa dari temuan 30 kasus pembekuan darah usai vaksinasi Covid-19 produksi AstraZeneca, ada tujuh pasien yang tak mampu bertahan hidup.
Badan Regulator Obat-obatan Inggris (MHRA), seperti dilansir AFP, telah merilis temuan dan korban fatal tersebut secara resmi dalam sebuah pernyataan hari ini.
Sebelumnya, pada Kamis (1/4), MHRA menyatakan telah mendapat 22 laporan kasus trombosis sinus vena serebral yakni penyakit pembekuan otak yang sangat langka. MHRA juga menemukan delapan kasus pembekuan lain terkait trombosit darah rendah dari total 18,1 juta dosis AstraZeneca yang telah diberikan ke warga Inggris.
Di satu sisi, sejauh ini tak ada laporan pembekuan darah dari vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech, meskipun demikian MHRA menegaskan pihaknya masih terus melakukan pemantauan, menganalisis, dan mengevaluasi apa yang terjadi.
Kepala MHRA June Raine menekankan agar masyarakat tak takut untuk divaksin, karena demi menekan pandemi Covid-19.
“Publik harus tetap melanjutkan untuk divaksin ketika mereka telah mendapatkan undangan,” kata dia.
Namun, MHRA sejauh ini telah menerapkan skema kartu kuning untuk mendeteksi efek samping yang dicurigai terkait penggunaan vaksin AstraZeneca atau faktor lain yakni obat-obatan dan peralatan medis lainnya.
Pernyataan MHRA itu muncul ketika keraguan atas keamanan vaksin AstraZeneca meningkat. Setidaknya lebih dari selusin negara, terutama di Eropa, menghentikan penggunaan AstaZeneca setelah Beberapa kasus tersebut bahkan mengakibatkan penerima vaksin meninggal dunia.
Indonesia juga sempat menunda penggunaan vaksin AstraZeneca. Namun, tak lama memberikan lampu hijau untuk mulai menggunakan vaksin asal Inggris tersebut.
Pasalnya, baik MHRA maupun Badan Obat-obatan Eropa (EMA) sejauh ini belum menemukan hubungan sebab akibat terjadinya pembekuan darah akibat injeksi vaksin AstraZeneca.
Kedua regulator pengawas obat itu menganggap belum ada bukti bahwa efek samping pembekuan darah disebabkan oleh suntikan vaksin AstraZeneca.
MHRA dan EMA masih menganggap manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih besar daripada risikonya, mengingat ancaman yang ditimbulkan oleh Covid-19. Kendati demikian, EMA mengatakan, kasus pembekuan darah ini akan terus diselidiki.
Selain AstaZeneca, Inggris juga menggunakan vaksin corona Pfizer/BioNTech dalam program vaksinasi nasionalnya. Sejauh ini, MHRA mengatakan tidak menerima laporan pembekuan darah dari para penerima vaksin asal perusahaan farmasi Amerika Serikat itu.
Peneliti mikrobiologis medis dari Universitas East Anglia Inggris, Paul Hunter, menduga kaitan antara vaksinasi dengan pembekuan darah sejauh ini masih bersifat keterkaitan acak (random association). Meskipun demikian, temuan acak yang terjadi di beberapa negara itu kemudian tak dapat dipungkiri terjadi pada vaksinasi AstraZeneca.
“Bobot bukti sekarang mengarah pada Oxford-AstraZeneca yang sebenarnya menjadi penyebab dari kejadian-kejadian yang merugikan ini,” kata Hunter dikutip cnnindonesia.com.
Sementara itu, juru bicara AstraZeneca menyatakan pihaknya menjamin keselamatan pasien adalah prioritas tertinggi. dan Organisasi Kesehatan Dunia telah menyimpulkan bahwa manfaat “secara signifikan lebih besar daripada risiko di semua kelompok usia dewasa”, katanya.
AstraZeneca bulan lalu mengatakan setelah uji coba efisiensi AS bahwa vaksinnya 76 persen efektif untuk mencegah penyakit. Ia juga mengatakan data untuk UE dan Inggris tidak menunjukkan peningkatan risiko pembekuan darah.
Inggris telah memberikan lebih dari 31 juta dosis vaksin pertama, menggunakan suntikan Oxford-AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech. Orang tidak bisa memilih yang mana yang mereka dapatkan.
Inggris pada Juni 2020 memesan 100 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca dan mendukung perkembangannya. Ia juga memesan 30 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech pada tahun yang sama. (Mhd)

ADVERTORIAL SPACE

Temukan kami di Google News. Kamu juga bisa dapatkan berita menarik dari WhatApp Channel Holopis. Join yuk guys... !

Advertorial

BERITA TERBARU

Rekomendasi :

6 Orang Tewas dalam Tragedi Runtuhnya Jembatan di Baltimore AS

Amerika Serikat sedang dihebohkan dengan tragedy runtuhnya jembatan di Baltimore akibat tertabrak oleh kapal kargo milik Singapura pada hari Selasa (26/3) waktu Amerika Serikat. Sebanyak 6 pekerja masih hilang dan diperkirakan sudah meninggal dunia.

Menhan Prabowo Terima Tawaran Kerja Sama Bilateral dengan Ceko

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyambut positif tawaran kerja sama yang disampaikan pemerintah Ceko di bidang pertahanan.

Prabowo Subianto Terima Surat Ajakan Peningkatan Kerja Sama dari Kanselir Jerman

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima surat dari Kanselir Jerman Olaf Scholz yang berisi ajakan kerja sama bidang pertahanan.

Netanyahu Ogah Kirimkan Delegasi Israel Bahas Gencatan Senjata di PBB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengirimkan delegasi ke Washington, setelah Amerika Serikat tidak mem-veto proposal Dewan Keamanan PBB terkait gencatan sejata di Gaza.

AS Sebut Ukraina Tak Terlibat dalam Penembakan Gedung Moskow

Ukraina dicurigai Rusia sebagai negara yang terlibat dalam serangan penembakan massal di gedung konser Moskow pada hari Jum’at (25/3).

6 Menu Sahur yang Menyehatkan

Makanan sehat dan bergizi diperlukan ketika sahur, untuk memulai hari dalam menjalankan ibadah puasa. Sebab, ketika berpuasa tubuh melakukan penyesuaian dengan pola makan baru yang dimana makan dua kali dalam sehari.

Siapa Sangka, Penggunaan Kacamata Anti Radiasi Jadi Hal Penting

Kita terpapar radiasi setiap hari, baik dari sinar matahari, peralatan elektronik, maupun perangkat teknologi lainnya. Apakah kacamata anti radiasi penting?

8 Menu Buka Puasa Sehat Tapi Tetap Nikmat

Ibadah puasa mengharuskan setiap orang menahan lapar dan haus, karena itu, asupan nutrisi dalam tubuh harus tetap terpenuhi agar tubuh tidak gampang lemas.

4 Tersangka Penembakan Moskow Didakwa Terorisme

Empat pria yang terlibat penyerangan gedung konser Moskow Rusia pada hari Jum'at (22/3) telah resmi didakwa sebagai teroris. Mereka pun saat ini masih ditahan untuk menunggu proses persidangan.

170 Orang Tewas Dalam Serangan Zionis Israel di RS Al Shifa Gaza

Sebuah pertempuran kembali terjadi di sekitar RS Al Shifa di Gaza pada hari Sabtu (23/3). Pertikaian itu pun menewaskan 170 pria bersenjata, dan 5 pasien rumah sakit. Ternyata, pertempuran itu terjadi ketika Hamas bertarung dengan pasukan Israel yang ada di sekitar rumah sakit.