BerandaNewsRuhut Minta Diproses Hukum soal Rasisme, Natalius Pigai :...

Ruhut Minta Diproses Hukum soal Rasisme, Natalius Pigai : Laporkan Saja

BACA JUGA

Berbagi Parsel Ramadan untuk Yatim dan Dhuafa

JAKARTA, HOLOPIS.COM Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul menilai, tweet Natalius Pigai soal orang jawa untuk mendiskreditkan Jokowi dan Ganjar adalah dalam konteks rasisme.

ADVERTORIAL SPACE

Menurut Ruhut, saat ini mantan komisioner Komnas HAM itu sudah kepayahan membela diri untuk lepas dari perspektif publik bahwa ia sudah rasis.

“Pigai sudah mulai terpojok dengan tuduhan rasisnya mulai ngeles ngajari Bahasa Indonesia. Emangnya kita tidak tahu titik koma dan tanda petik?,” kata Ruhut, Minggu (3/10).

Mantan politisi Partai Demokrat itu menilai, bahwa konteks dugaan rasisme yang dilakukan oleh Natalius Pigai bukan kali ini terjadi.

Oleh karena itu, ia berharap aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap orang-orang seperti Natalius Pigai tersebut.

“Ingat Pigai, pernyataan-pernyataan seperti ini sering kau ucapkan. Jadi tolong Mabes Polri sebagai Kamtibmas memberi pigai pelajaran paten, merdeka,” pungkasnya.

Natalius Pigai Bela Diri

Sebelumnya, tweet Natalius Pigai yang menyeret suku Jawa dengan menyebut nama Jokowi dan Ganjar ramai. Pasalnya, ia menyebut bahwa orang jawa seperti Jokowi dan Ganjar adalah orang-orang perampok dan suka menginjak-injak harga diri bangsa Papua.

Bahkan Natalius Pigai juga menyebut dua orang berasal dari Jawa Tengah tersebut suka melakukan tindakan rasisme terhadap bangsa Papua dengan tudingan monyet dan sampah.

“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan),” tulis @NataliusPigai2.

Tweet tersebut diunggah oleh Natalius Pigai pada hari Sabtu 1 Oktober 2021 menggunakan perangkat iPhone.

Sontak kicauan itu mengundang reaksi protes banyak kalangan. Namun Pigai ingin membela diri bahwa ia tak sedang melakukan rasisme. Ia menyebut bahwa dua orang itu adalah adalah orang jawa yang merupakan kata aksioma.

ADVERTORIAL SPACE

Temukan kami di Google News. Kamu juga bisa dapatkan berita menarik dari WhatApp Channel Holopis. Join yuk guys... !

Advertorial

BERITA TERBARU

Rekomendasi :

Aparat Salah Tangkap Dua Warga Papua Diduga KKB

Polres Puncak mengakui bahwa mereka terpaksa melepaskan dua orang warga berinisial DK dan AM setelah dituduh tergabung dalam KKB (kelompok kriminal bersenjata) Papua.

Zulhas Musnahkan Produk Impor Ilegal Senilai Rp9,33 Miliar

Mendag Zulkifli Hasan (zulhas) memimpin langsung pemusnahan produk impor ilegal senilai Rp9,33 miliar pada Kamis (28/3).

PPP Gagal Akibat Salah Berkoalisi dengan PDIP

Koordinator Kawal Pemilu dan Demokrasi (KPD) Miftahul Arifin menyebut kegagalan PPP dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 karena salah memilih teman koalisi di pilpres.

Bambang Pacul Bungkam Mulut Ganjar Pranowo Soal Posisi PDIP

Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul memberikan peringatan keras kepada Ganjar Pranowo terkait dengan arah partai dalam pemerintahan mendatang.

IPI Ajak Publik Kawal Independensi MK dan Hormati Hasil Pemilu 2024

Sekelompok massa aksi yang tergabung di dalam Indonesian People Independent (IPI) melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Bundaran Indosat atau Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.

IPW Anggap SP3 di Kasus Aiman Witjaksono Sudah Tepat

ugeng Teguh Santoso menilai bahwa kebijakan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang menghentikan proses penyidikan atas kasus dugaan hoaks dan ujaran kebencian yang menyeret Aiman Witjaksono sudah tepat.

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kejaksaan Bakal Sasar Pemilik Smelter Lain?

Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung akhirnya resmi menetapkan seorang Harvey Moeis sebagai penerima manfaat dari mega korupsi timah.

Istana Tak Terlibat Urusan PHPU di MK

Dini Shanti Purwono menegaskan bahwa Istana Negara tidak memiliki kepentingan apa pun dalam sengketa PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum) yang saat ini tengah disidangkan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Kasus Aiman Witjaksono Resmi SP3

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Aiman Witjaksono, Finsensius Mendrofa membenarkan bahwa kasus yang saat ini tengah menimpa kliennya sudah dihentikan proses penyidikannya oleh Ditreskrimsus...

DPR Sahkan RUU Desa Jadi Undang-undang

HOLOPIS.COM, JAKARTA - DPR RI resmi mengesahkan RUU tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 6/2014 tentang Desa atau RUU Desa menjadi Undang-undang. Pengesahan RUU...