HOLOPIS.COM, JAKARTA – ChatGPT belum lama hadir, namun chatbot dengan teknologi AI buatan OpenAI sudah memiliki 100 juta pengguna aktif dalam waktu hanya 2 (dua) bulan usai diluncurkan.
Dikutip Holopis.com dari Markets Insider, Minggu (5/2), dalam waktu 1 (satu) bulan sejak bulan Desember 2022 sudah memiliki 58 juta pengguna aktif. Masuk bulan Januari 2023, jumlahnya langsung melonjak jadi 100 juta pengguna aktif.
Kemudian, pengunjung unik di situs ChatGPT juga naik dari sebelumnya yang mencapai 13 juta per hari di akhir Januari 2023. Peningkatan tersebut, merupakan pertumbuhan yang paling pesat sepanjang massa.
Diberitakan sebelumnya, Kehadiran ChatGPT diperkirakan bakal mengancam kepopuleran Google sebagai sebuah mesin pencarian. Hal tersebut diungkapkan kreator Gmail Paul Buchheit, dalam sebuah postingan di Twitter.
Seperti dikutip Holopis.com, Jumat (3/2) sebelumnya, Buchheit menuliskan Google tidak punya waktu yang banyak sebelum bisnis mesin pencarinya dirusak oleh ChatGPT. Ia memperkirakan, Google hanya punya waktu satu atau dua tahun saja.
Namun, teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) ini masih belum cukup pintar untuk mengalahkan mesin pencari.
“AI akan menghilangkan Search Engine Result Page, tempat mereka menghabiskan sebagian besar uang,” kata Buchheit dalam cuitannya.
“Bahkan jika mereka berhasil mengejar AI, mereka tidak bisa menerapkannya sepenuhnya tanpa menghancurkan bagian paling berharga dari bisnis mereka,” sambungnya.
Ia mencontohkan, ketika Yellow Pages yang digunakan untuk mencari nomor telepon dikalahkan oleh Google, yang saat itu hadir memberikan kemudahan para pengguna internet untuk mencari nomor telepon dengan instan.