HolopisRagamTiga Kecamatan di Kabupaten Gresik Terendam Banjir

Tiga Kecamatan di Kabupaten Gresik Terendam Banjir

JAKARTA – Bencana banjir merendam ribuan rumah warga yang ada di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur sejak beberapa hari yang lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, hujan deras selama lebih dari tiga jam mengakibatkan Kali Lamong meluap hingga air masuk ke pemukiman warga.

“Sebanyak 17 desa yang tersebar di tiga Kecamatan terendam,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (11/6).

Abdul menjelaskan bahwa akibat banjir tersebut menyebabkan sedikitnya 3.983 unit rumah terdampak, 178 hektar lahan persawahan terendam serta 30 ruas jalan terganggu akibat genangan air.

Abdul juga mengatakan bahwa BPBD Provinsi Jatim bersama BPBD Kabupaten Gresik melakukan monitoring Tinggi Muka Air (TMA) Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Lamong dan perkembangan banjir di lokasi kejadian.

Kondisi air sampai saat ini masih belum surut di beberapa titik, antara lain di Kecamatan Balongpanggang TMA masih di kisaran 10 – 80 cm, Kecamatan Benjeng 10 – 100 cm dan Kecamatan Driyorejo 5 – 50 cm.

Selain memonitoring TMA, petugas juga menyiagakan perahu karet beserta tim evakuasi untuk membantu proses evakuasi warga. Sementara itu bantuan permakanan juga telah didistribusikan kepada warga terdampak.

Selain itu, Polsek Benjeng melakukan penutupan sementara Jalan Raya Benjeng Balongpanggang akibat kondisi genangan yang membahayakan pengguna jalan.

Mengingat masih banyaknya kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir di sejumlah wilayah tanah air, Abdul mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja.

“Warga diimbau untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi,” imbaunya.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Yuk follow Holopis.com di Google News.

Berita Terbaru

Berita Terkait