HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi kanjuruhan saat ini masih melakukan pendalaman terkait sosok kuat yang bisa menggeser rekomendasi waktu pelaksanaan pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya dari pihak kepolisian.
Anggota TGIPF Rhenald Kasali mengakui bahwa pihaknya sudah mendengar desas-desus bahwa pihak penyelenggara kuat dipengaruhi oleh iklan rokok agar pertandingan bisa tetap berlangsung di malam hari.
“Kami juga mendengar ada yang mengatakan mungkin itu salah satunya mengakomodir iklan rokok yang baru mulai di jam 21.30 WIB, misal begitu,” kata Rhenald dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Senin (10/10).
Tak hanya iklan rokok, Rhenald mencurigai masih ada pihak lainnya yang membuat rekomendasi keamanan dari kepolisian bisa diindahkan.
“Misal kenapa jadinya malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang punya kekuatan untuk mengatur itu tetap malam hari,” tukasnya.
Saat didesak untuk membocorkan siapa saja pihak-pihak tersebut, Rhenald kemudian berkelit untuk menjelaskannya.
“Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya,” kilahnya.