JAKARTA – Aroma persaingan panas kembali menyeruak dari MotoGP Aragon 2025, Jelang Ronde 8 Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 bertajuk GoPro Grand Prix Aragon, para pembalap bintang mulai memanaskan suasana lewat berbagai pernyataan menarik dalam media day Kamis (5/6).
Salah satu sorotan terbesar tentu datang dari Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Juara dunia bertahan itu mengungkap kenangannya saat terlibat duel epik di GP Aragon 2021 momen ikonik saat ia bertarung sengit melawan Marc Marquez, yang kini menjadi rekan setimnya.
Meski performanya di beberapa seri terakhir kurang memuaskan, Pecco mengaku menjadikan Aragon sebagai titik balik untuk bangkit.
BACA JUGA
- Drama Aprilia! Jorge Martin Mau Cabut, Bezzecchi: “Tim dalam Situasi Sulit”
- Legenda MotoGP: Balapan Jadi Hambar Gara-Gara Superioritas Marc Marquez
- Toprak ke MotoGP! Ayah Jorge Lorenzo: Dia Akan Hadapi Masa Sulit
- Pecco Temukan Kepercayaan Diri Lagi di Aragon
- Yamaha Tinggalkan Inline-4? Mesin V4 Baru Siap Lawan Ducati & KTM
“Dulu saya bertarung mati-matian dengan Marc di sini, dan itu salah satu kenangan terbaik saya. Sekarang kami satu tim, dan saya ingin mengambil semangat dari itu untuk kembali tampil maksimal,” ujar Pecco seperti dikutip Holopis.com dari laman MotoGP, Jumat (6/6).
Sementara itu, Marc Marquez juga menjadi pusat perhatian. Tepat setahun lalu, ia resmi bergabung dengan Ducati sebuah keputusan yang menggemparkan dunia MotoGP. Kini, rider bernomor 93 itu merasa makin nyaman dan bahkan mulai disebut-sebut sebagai salah satu penantang kuat gelar juara musim ini.
“Awalnya ini adalah langkah besar, tapi sekarang saya menikmati tantangannya. Target saya tetap sama: menang dan membawa Ducati ke level tertinggi,” ucap Marquez.
Tak kalah menarik, momen ringan terjadi antara Marc dan adiknya, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP). Keduanya bercanda di media sosial soal dukungan sang ibu, Roser Alenta, dalam rivalitas mereka. “Mama dukung yang menang,” seloroh Marc, disambut tawa Alex.
Dari kubu Yamaha, Fabio Quartararo juga tak kalah ambisius. Dengan tiga pole position beruntun, ia menganggap MotorLand sebagai titik kunci kebangkitan Yamaha.
“Sirkuit ini akan sangat menentukan. Jika kami bisa kompetitif di sini, artinya kami punya paket kuat untuk sisa musim,” ujar Quartararo.
Dengan lima pemenang berbeda di tujuh seri pertama, Aragon berpotensi melahirkan pemenang keenam atau menegaskan dominasi salah satu bintang papan atas. Siapa yang akan berjaya di tanah Marquez? Akankah duel klasik terulang?