HOLOPIS.COM, JAKARTA – Minum kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari bagi banyak orang di seluruh dunia. Bukan hanya sekadar kebiasaan, namun kopi juga menyimpan banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran.
Kandungan kafein dalam kopi dikenal dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, membuat kita lebih siap menghadapi aktivitas harian.
Selain itu, kopi juga mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, serta memiliki potensi untuk mengurangi risiko penyakit serius, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit hati.
Lebih dari sekadar minuman, kopi adalah teman yang menghadirkan semangat dan kehangatan dalam setiap tegukan.
Hanya saja, ada beberapa rekomendasi minum kopi yang tepat agar kita bisa merasakan suasana dan sensasi minum kopi yang sesungguhnya. Dan berikut ini adalah 8 aturan minum kopi yang patut untuk diperhatikan.
- Jangan minum kopi setelah jam 14.00
Kandungan kafein pada kopi merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan jenis makanan atau minuman lain. Fungsi senyawa ini adalah sebagai stimulan yang memberikan ‘sentakan’ energi bagi tubuh sehingga kita tetap terjaga saat merasa lelah.
Itulah mengapa, disarankan tidak mengkonsumsi kopi setelah jam 14.00 agar tidak mengganggu jam tidur kita.
Jika dalam beberapa kurun waktu kamu butuh stimulan, bisa banget kok mengganti kopi dengan teh yang kandungan kafeinnya lebih sedikit dibandingkan kopi.
- Jangan campur kopi dengan gula
Seperti sudah diketahui, kandungan fruktosa pada gula sangat tinggi, dan pemanis ini erat kaitannya dengan segala jenis penyakit serius, seperti obesitas dan diabetes. Bila kita terbiasa mengkonsumsi kopi manis, coba deh mengganti gula pasir dengan pemanis alami seperti stevia dan lainnya.
- Pilih merek berkualitas dan organik
Nah, Kualitas kopi bisa bergantung pada cara biji kopi ditanam dan metode pengolahannya. Tidak bisa dipungkiri, ada juga perkebunan kopi yang menggunakan pestisida sintetis dan bahan kimia lain yang tentunya bisa berbahaya jika dikonsumsi manusia.
Memang sih, bahan kimia tersebut jumlahnya sangat rendah. Tapi agar lebih aman, tidak ada salahnya kita mempertimbangkan membeli biji kopi organik saja.
- Jangan terlalu banyak
Kopi menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Lebih dari itu justru dapat mengurangi manfaat kopi secara keseluruhan. Dampaknya pada tiap orang tentu akan berbeda-beda.
Health Canada merekomendasikan, per hari seseorang mengonsumsi kopi tidak lebih dari 1,1 mg per pon (sekitar 2,5 mg/kg) berat badannya.
Sebagai contoh, secangkir kopi dengan kandungan 95 mg kafein setara dengan dua cangkir kopi seseorang dengan berat badan 176 pon (80 kg).
- Tambahkan kayu manis
Kayu manis itu padanan apik dari kopi. Seperti dikatakan dalam sebuah studi, kayu manis membantu menurunkan glukosa darah, kolesterol dan trigliserida pada penderita diabetes. Selain itu, menambahkan sejumput kayu manis pada secangkir kopi dapat meningkatkan aromanya.
- Hindari krimer Rendah Lemak dan Buatan
Ini berlaku untuk krimer komersial rendah lemak juga buatan, karena melewati proses pembuatan yang berlebihan. Alih-alih krim rendah lemak atau non-susu, lebih baik tambahkan krim lemak atau susu murni (dari sapi yang diberi makan rumput) karena mengandung nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin K.
- Tambahkan kakao
Kakao kaya akan antioksidan dan dikaitkan dengan segala macam manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan sejumput bubuk kakao ke dalam kopi seduh kamu untuk menambah rasa.
Beberapa menu kopi yang biasanya dipadankan dengan kakao di kedai kopi adalah Caffè Mocha dan Caffè Latte rasa coklat.
- Seduh menggunakan filter kertas
Kopi yang diseduh mengandung kafestol, yakni suatu diterpen yang berfungsi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Nah, untuk mengurangi levelnya, kita bisa menggunakan kertas saring.
Intinya, kopi memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk mengoptimalkan manfaatnya, Kamu cukup memahami dan menjalani aturan minum kopi di atas. Selamat minum kopi!