JAKARTA – Dunia kesehatan saat ini sedang dihebohkan dengan varian terbaru Covid-19 yang sudah menyebar. Kali ini, varian baru tersebut diberi nama Nimbus, di mana WHO memasukkan varian baru ini di dalam varian yang sedang diperiksa, yaitu Variants Under Monitoring (VUMs).
Beberapa negara tercatat sudah menerima kasus varian ini seperti Thailand, China, Inggris, bahkan Indonesia.
Mengenali Gejala Varian NB.1.8.1, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Seiring munculnya varian baru COVID-19 yang dikenal dengan nama NB.1.8.1, masyarakat kembali diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, meskipun varian ini tidak menunjukkan perbedaan mencolok dibandingkan varian sebelumnya. Gejala yang ditimbulkan cenderung tidak berat, namun tetap penting untuk dipahami, khususnya bagi kelompok yang rentan terhadap komplikasi.
BACA JUGA
- Cinta Palsu di Era Digital, Bahaya Catfishing yang Harus Diwaspadai
- 6 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bikin Perut Buncit
- Jangan Panik! Ini Tanda dan Cara Atasi Keputihan Tidak Normal
- Sering Mules di Pagi Hari? Ini 5 Penyebab Umumnya
- Terlihat Sehat tapi Menjebak, 4 Jenis Sarapan ini Tak Baik untuk Tubuh
Gejala Umum yang Dilaporkan
Pada umumnya, orang yang terinfeksi NB.1.8.1 merasakan keluhan yang bersifat ringan hingga sedang. Beberapa gejala yang paling sering muncul antara lain:
- Meningkatnya suhu tubuh atau demam
- Batuk tanpa dahak
- Tenggorokan terasa perih atau tidak nyaman
- Nyeri kepala
- Hilangnya selera makan
- Pegal-pegal pada otot dan tubuh
- Rasa lelah yang tidak biasa
- Kehilangan kemampuan mencium bau dan merasakan makanan
- Hidung berair atau tersumbat
Meski tidak berbeda jauh dari varian-varian sebelumnya, kombinasi gejala tersebut bisa berdampak pada produktivitas harian dan kualitas hidup, terutama jika tidak segera ditangani dengan baik.
Kelompok yang Perlu Ekstra Waspada
Walaupun secara umum varian ini tidak menimbulkan penyakit berat, ada beberapa kelompok yang lebih berisiko mengalami kondisi serius bila terinfeksi. Mereka antara lain:
- Lansia
- Orang yang memiliki penyakit kronis atau gangguan kesehatan jangka panjang
- Individu dengan sistem imun yang lemah
- Orang yang belum mendapatkan vaksin COVID-19
Bagi kelompok ini, infeksi yang ringan sekalipun bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius. Karena itu penting bagi mereka yang merasakan gejala-gekala di atas, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan memantau kondisi tubuh secara berkala.