JAKARTA – Penyakit kanker pembesaran prostat yang diderita oleh Raja Charles dikabarkan tidak bisa disembuhkan. Hal tersebut dikabarkan oleh seorang sumber istana. Seorang sumber kerajaan bernama Camilla Tominey mengatakan bahwa meskipun kanker Raja Charles saat ini sebenarnya bisa ditangani, namun kanker itu tidak bisa disembuhkan.
“Pembicaraannya adalah, beliau bisa saja meninggal dengan kanker, tapi bukan karena kanker sesudah menjalani program perawatan,” kata Camilla, dikutip Holopis.com, Selasa (10/6/2025).
Camilla kemudian menjelaskan bahwa ada rencana khusus yang dilakukan untuk menahan kanker Raja Charles, dan ia diharapkan akan merayakan ulang tahun yang ke-80 di tahun 2028.
BACA JUGA
-
Presiden Prabowo Masih Nyaman dengan Kabinet Merah Putih
-
Presiden Prabowo Ngamuk Banyak Koruptor Bajingan Lolos di Pengadilan
-
30 Tahun Cuma Jadi Wacana, Prabowo Gaspol Bangun Giant Sea Wall Jawa Utara
-
Presiden Prabowo Ditelepon Trump! Isyarat Penguatan Diplomasi Dua Negara?
-
Raja Charles Shock Setelah Pesawat Air India Jatuh, Puluhan WN Inggris Jadi Korban
Camilla Tominey juga mengklaim bahwa Charles tidak mau pindah ke Buckingham karena masalah kesehatan yang ia alami. Karena itu lah saat ini ia tinggal di Clarence House bersama istrinya, Ratu Camilla.
Sekedar mengingatkan kembali, Raja Charles membeberkan ia mengidap kanker 18 bulan yang lalu kepada publik. Kankernya ditemukan ketika Raja Charles sedang melakukan proses penyembuhan pembesaran prostat.
Saat itu, Charles mengatakan bahwa ia merasa senang penyakitnya sendiri bisa mempromosikan kesadaran publik terkait bagaimana kerja keras para organisasi yang mendukung pasien-pasien kanker dan keluarga mereka di seluruh Inggris dan juga dunia.
“Kekaguman saya seumur hidup atas perawatan dan dedikasi mereka yang tak kenal lelah semakin besar, sebagai hasil dari pengalaman pribadi saya sendiri,” kata Charles.