HolopisInternasionalDonald Trump Sebut Biarkan Dulu Rusia dan Ukraina Perang untuk Sementara...

Donald Trump Sebut Biarkan Dulu Rusia dan Ukraina Perang untuk Sementara…

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (5/6) mengatakan bahwa mungkin lebih baik membiarkan Rusia dan Ukraina terus bertempur untuk sementara waktu, meskipun Kanselir Jerman Friedrich Merz menyerukan lebih banyak tekanan AS terhadap Rusia.

Saat bertemu dengan Merz di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa permusuhan dan kebencian antara kedua belah pihak akan membuat gencatan senjata sulit dicapai dalam waktu dekat, yang menandai perubahan dari pernyataan Trump sebelumnya bahwa konflik akan segera berakhir.

“Mereka bertempur, bertempur, bertempur. Terkadang Anda membiarkan mereka bertarung untuk sementara waktu. Anda melihatnya dalam pertandingan hoki. Anda melihatnya dalam olahraga. Wasit membiarkan mereka berkelahi selama beberapa detik. Biarkan mereka bertempur untuk sementara waktu sebelum Anda memisahkan mereka,” kata Donald Trump, dikutip Holopis.com, Sabtu (7/6).

Kemudian ia kembali mengingatkan bahwa Amerika Serikat memiliki posisi yang kuat untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama 3 tahun tersebut.

“AS, sekali lagi, berada dalam posisi yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu terhadap perang ini dan mengakhirinya. Kami mengharapkan tekanan lebih besar terhadap Rusia,” lanjutnya.

Terkait sanksi baru terhadap Rusia, Trump pada Kamis itu mengatakan bahwa tidak ada yang akan terjadi dalam waktu dekat. Namun, Trump mengisyaratkan bahwa dirinya mungkin akan memberikan sanksi kepada Rusia dan Ukraina karena dibutuhkan kerja sama dan partisipasi aktif dari kedua belah pihak untuk mencapai suatu tujuan.

“Ketika saya melihat momen di mana (konflik) ini tidak akan berhenti, dan saya yakin Anda akan melakukan hal yang sama, kami akan bersikap sangat, sangat, sangat tegas, dan sejujurnya ini bisa jadi tanggung jawab kedua negara, Anda tahu, dibutuhkan dua pihak untuk berdansa tango,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Rusia dan Ukraina saat ini kerap kali berusaha untuk melakukan perjanjian gencatan senjata, namun sejauh ini usaha tersebut masih belum menemukan titik terang.

Berbagai ancaman sanksi yang diberikan negara-negara Eropa kepada Vladimir Putin juga menolak desakan gencatan senjata komunitas internasional pun belum berhasil membawa perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Yuk follow Holopis.com di Google News.

Berita Terbaru

Berita Terkait