JAKARTA – Belum lama ini dunia baru saja dihebohkan dengan kabar co-founder es krim Ben & Jerry’s, Ben Cohen ditangkap ketika melakukan aksi protes yang menggelegar di Senat Amerika Serikat terkait bantuan militer ke Israel, sementara masyarakat Palestina diketahui menderita dan terus meninggal dunia.
Saat ia ditangkap ketika membuat kehebohan, Ben berteriak bahwa kongres telah membunuh anak-anak di Gaza dengan membeli bom. Ia pun menjelaskan mengapa ia ditangkap, kepada para awak media di lokasi.
“Kongres membunuh anak-anak miskin di Gaza dengan membeli bom, dan membayarnya denga mengeluarkan anak-anak dari Medicaid di AS,” kata Ben, dikutip Holopis.com, Minggu (18/5).
BACA JUGA
-
Ingin Matikan Sistem Rudal Musuh, Israel Malah Serang Iran Duluan
-
Lima Warga Palestina di Titik Distribusi Bantuan Gaza Tewas dalam Serangan Israel
-
Israel Tuding Kapal Madleen Diisi Propagandis Hamas
-
Profil Greta Thunberg, Aktivis Swedia yang Rela Berlayar ke Gaza Demi Beri Bantuan
-
Israel Tangkap Aktivis Greta Thunberg yang Bawa Bantuan ke Palestina dengan Kapal
Sementara itu, pohak kepolisian yang menangkan Ben mengatakan ia telah ditangkap dikarenakan tindakan yang menghalangi atau membuat suasana tidak nyaman. Kasus demikian kerap terjadi dalam kejadian pembangkangan warga sipil di Amerika Serikat.
Ben Cohen Desak Pemerintah Amerika untuk Berhenti Bantu Israel Bunuh Anak-anak Palestina
Sementara itu dalam sebuah konferensi pers, Ben Cohen mengatakan bahwa sebagai warga Amerika Serikat, ia tidak akan menutup mata ketika melihat Israel sengaja melarang makanan dan obat-obatan masuk untuk bisa diberikan kepada masyarakat Palestina.
“Kita diharapkan untuk menjadi masyarakat Amerika yang baik, dan menutup pandangan saat Israel melarang makanan, air, dan obat-obatan dari mencapai sisa masyarakat Gaza,” kata Ben.
“Israel benar-benar membuat mereka kelaparan hingga meninggal. Kami tidak akan menutup mata kami, dan kami tidak akan diam,” lanjutnya.
Ben kemudian mengatakan bahwa ia akan berusaha sekuat mungkin agar membuat pemerintah Amerika Serikat berhenti terlibat dalam kejahatan Israel terhadap masyarakat Palestina.
“Kami akan berusaha sebisa mungkin, untuk membuat pemerintah kami berhenti terlibat dalam membuat anak-anak kelaparan hingga meninggal dunia,” pungkasnya.
Sebagai informasi, es krim Ben & Jerry’s adalah merk es krim ternama yang dibeli oleh Unilever pada 2000. Namun Unilever dan Ben & Jerry’s sudah berselisih dalam beberapa tahun dan semakin buruk di tahun 2021.
Hal tersebut karena Ben & Jerry’s mengumumkan mereka akan menghentikan penjualan di West Bank. Kedua perusahaan tersebut pun hingga saat ini masih terlibat dalam pertarungan hukum.