More
    HolopisEkobizLelang SBSN Diserbu Investor, Kemenkeu Sukses Kantongi Tawaran Rp27 Triliun

    Lelang SBSN Diserbu Investor, Kemenkeu Sukses Kantongi Tawaran Rp27 Triliun

    JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sukses menarik minat besar investor dalam lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang digelar pada Selasa (14/5) lalu.

    Tujuh seri SBSN yang dilelang terdiri dari SPNS10112025 (reopening), SPNS10022026 (new issuance), PBS003 (reopening), PBS030 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS034 (reopening), dan PBS038 (reopening).

    “Total penawaran yang masuk sebesar Rp27,32 triliun,” kata Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu, Tony Prianto dalam keterangan resminya yang diterima Holopis.com, Minggu (18/5).

    Secara rinci penawaran yang masuk pada sukuk seri SPNS10112025 adalah sebesar Rp1,61 triliun, SPNS10022026 sebesar Rp5,67 triliun, PBS003 mencapai Rp4,43 triliun, dan PBS030 berhasil menyedot tawaran sebesar Rp6,33 triliun.

    Sementara itu, PBSG001 menarik Rp2,21 triliun, PBS034 sebesar Rp2,30 triliun, dan PBS038 sebesar Rp4,78 triliun.

    Rincia tersebut menunjukkan tingginya animo investor terhadap sukuk negara yang dilelang dengan menggunakan sistem milik Bank Indonesia (BI). Namun dari total penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp10 triliun.

    Menariknya, seri PBS034 mencatat rekor sebagai seri paling diburu dengan Bid-to-Cover Ratio tertinggi, yakni 23,02 kali. Seri ini memiliki jatuh tempo pada Juni 2039 dengan kupon sebesar 6,5 persen. Namun, pemerintah hanya memenangkan Rp100 miliar untuk seri ini.

    Adapun seri PBS038 yang menawarkan kupon tertinggi sebesar 6,875 persen menjadi seri dengan jumlah penyerapan terbesar, yakni Rp2,35 triliun.

    Tingginya partisipasi dalam lelang SBSN ini mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap instrumen keuangan syariah pemerintah, sekaligus menjadi bukti tingginya minat pasar terhadap investasi jangka panjang yang stabil dan berprinsip syariah.

    WhasApp Channel

    Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

    Yuk follow Holopis.com di Google News.

    Berita Terbaru

    Berita Terkait