HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak Kepolisian telah menangkap seorang tersangka setelah menewaskan 6 orang dalam penembakan massal yang terjadi di Chicago, demikian melansir AFP, Selasa (5/7).
Polisi merilis foto sosok pria bernama Robert Crimo berusia 22 tahun, yang telah menembak secara acak orang-orang di parade kemerdekaan.
“Kami sedang bersiap-siap melakukan parade, lalu tiba-tiba gelombang manusia mulai berlarian kea rah kami, tiba-tiba kami mendengar suara tembakan,” kata Emily Prazak, warga yang ikut dalam kegiatan parade.
Mirisnya lagi, karena itu adalah hari kemerdekaan negaranya, Emily sempat menyangka bahwa suara tembakan maut itu adalah suara kembang api.
Masyarakat langsung panik dan meninggalkan peralatan parade mereka di jalanan.
Petugas darurat mengatakan puluhan orang, termasuk anak-anak, menjadi korban luka-luka. Bahkan beberapa orang dalam keadaan kritis.
Penembakan ini telah menambahkan daftar panjang ‘wabah’ mengerikan penembakan massal di Amerika Serikat. Menurut website Gun Violence Archive, 40.000 orang tewas setiap tahunnya akibat penembakan massal di Amerika Serikat.
Inisiden yang terjadi di saat warga Amerika Serikat merayakan hari kemerdekaan ini akan kembali menjadi perdebatan hangat mengenai peraturan kepemilikan senjata di AS.