HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 akan berlangsung dalam waktu dekat, yakni di minggu kedua atau ketiga bulan Juli ini.

Menkes Budi mengatakan, prediksi itu berdasarkan puncak yang terjadi di negara lain seperti Portugal hingga Afrika Selatan.

“Jadi, karena di Indonesia itu ditemukannya sesudah Lebaran, kalau kita mengikuti pola di 3 negara lain, puncaknya kira-kira minggu kedua Juli atau minggu ketiga Juli,” kata Menkes Budi kepada wartawan, Minggu (3/7).

Berkaca pada kasus yang terjadi di negara lain, puncak dari kasus varian BA.4 dan BA.5 ini akan berlangsung hingga 28-36 hari.

Masyarakat pun diimbau untuk waspada, mengingat dalam beberapa minggu ke depan akan ada momen liburan seperti libur Idul Adha dan libur anak sekolah yang berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat.

Meski demikian, Menkes Budi menyebut bahwa puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini tidak lebih dari 20 ribu kasus per hari. Sebab, rata-rata kasusnya sendiri hanya 30-40 persen dari puncak Omicron sebelumnya.

“Jadi, kalau Indonesia 58 ribu sebelumnya, ya 30% lah, mungkin di bawah 20 ribu puncaknya kasus per hari. Ini kalau kita mengikuti pola yang terjadi di negara-negara lain yang sudah melampaui puncak,” lanjutnya.