Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Angkatan Laut China Bantu Angkat KRI Nanggala 402

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah China dikabarkan akan membantu proses evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402. People Liberation Army (PLA) Navy atau Angkatan Laut China akan membantu mengangkat kapal selam tersebut ke permukaan dalam waktu dekat.
Bantuan bermula dari tawaran Duta Besar China untuk Indonesia kepada Menteri Pertahanan RI. Melalui bantuan kemanusiaan ini, pihak China akan mengerahkan tiga buah kapal salvage untuk membantu mengangkat KRI Nanggala-402 dari dasar laut.
Tiga jenis kapal salvage yang diperbantukan yakni kapal Ocean Salvage and Rescure Yongxingdao-863, Ocean Tug Nantuo-185, dan Scientific Salvage-863. Ketiga kapal penyelamatan ini memiliki kemampuan daya selam sampai kedalaman 4.500 meter. Adapun Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao disebut memiliki robot, sonar, side scane, serta boat rescue.
“Ketiga kapan ini diperkirakan tiba di perairan Bali tanggal 30 April atau awal Mei 2021,” kata Dinas Angkatan Laut, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (1/4).
Selain bantuan dari pemerintah China, TNI AL juga bekerja sama dengan SKK Migas akan mengoperasikan kapal Timas 1201 untuk mengangkat badan kapal KRI Nanggala-402 beserta ABK yang gugur.
Kapal yang akan dioperasikan ini memiliki panjang 162,3 meter, lebar 37,8 meter, dan tinggi 16,1 meter. Kapal ini juga menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional. (Mhd)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru