HOLOPIS.COM, JAKARTA – Maskapai penerbangan Wings Air berencana mengoperasikan layanan penerbangan penumpang rute baru berjadwal domestik melalui Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Dipilihnya Bandara Pondok Cabe sebagai Bandara baru layanan komersil untuk Wings Air karena sejumlah alasan.
“Bandara Pondok Cabe menawarkan kemudahan perjalanan udara bagi pebisnis dan wisatawan yang berasal dari kawasan Jakarta bagian selatan, Jakarta bagian timur, Tangerang Selatan, Depok, Bogor, Bekasi, serta area sekitar,” kata Corporate Communication strategi of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya, Sabtu (2/7).
Danang menyebutkan, layanan penerbangan Wings Air melalui Bandara Pondok Cabe, nantinya akan melayani empat rute terbang, untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung.
“Rencana pembukaan jaringan penerbangan dari Pondok Cabe ke Lampung menambah kota tujuan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, sehingga cakupan area akan melingkupi dari destinasi Pondok Cabe (PCB) ke Tasikmalaya (TSY), Purbalingga (PWL) dan Cepu Blora (CPF), Sumenep, Pulau Madura (SUP) dan Bandar Lampung – Tanjung Karang (TKG),” jelas dia.
Menurut Danang, rencana penerbangan ruter Pondok Cabe Lampung PP juga sebagai bagian upaya kontribusi perusahaan dalam pergerakan pemulihan perekonomian dan aktivitas ekonomi nasional serta mempermudah aksesibilitas masyarakat, pebisnis, wisatawan dan logistik.
“Melalui rencana membuka jalur udara atau melayani regular flight yang menghubungkan ibu kota provinsi melalui bandar udara utama,” jelas dia.
Dia menegaskan keberadaan dan ketersediaan jadwal penerbangan dari bandar udara tersebut sebagai penghubung antar daerah mempunyai peran vital dalam memperlancar akses masyarakat.
Terutama memperpendek jarak, mempersingkat waktu, mempercepat lalu lintas orang dan logistik, menghubungkan ke berbagai kota-kota tujuan serta menarik kunjungan pebisnis dan wisatawan ke masing-masing kota tujuan dengan daya tariknya.
“Perluasan rute Wings Air dimaksud, sejalan program pemerintah dalam mengembangkan simpul transportasi udara dan titik- titik ekonomi baru. Sumatera bagian Selatan, Jawa bagian Barat, Jawa bagian Tengah dan Jawa bagian Timur yang berdampak positif terhadap kelancaran mobilisasi masyarakat dan barang, memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta mengembangkan potensi bisnis, wisata, pendidikan dan ekonomi kreatif,” ucapnya.