HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebentar lagi, umat Islam akan menemui Hari Raya yang kedua, yakni Iduladha. Momentum ini juga digunakan oleh umat Islam untuk menjalankan ibadah hai ke tanah suci, sebuah ibadah mahdlah yang menjadi bagian dari rukun Islam yang kelima.

Namun baik para jamaah haji maupun non jamaah haji, sama-sama bisa mendapatkan kemuliaan dari Tuhan Yang Maha Esa, yakni puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Puasa yang dijalankan dua hari bertutut-turut itu sangat dianjurkan.

Puasa Tarwiyah disunnahkan untuk dikerjakan oleh seluruh umat Islam. Akan mendapatkan banyak pahala dan kemuliaan jika dikerjakan, pun jika tidak maka tidak ada konsekuensi syar’i yang akan dijatuhkan. Namun sekedar diketahui, bahwa puasa Tarwiyah dikerjakan pada hari Tarwiyah atau tanggal 8 Dzulhijah.

Niat puasa Tarwiyah ;
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Kemudian setelah menjalankan puasa sunnah Tarwiyah, umat Islam dianjurkan pula melanjutkan puasa pada esok hari atau tanggal 9 Dzulhijah yakni bertepatan dengan hari Arafah. Di hari tersebut, para jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci Makkah sedang menjalankan Wukuf di Padang Arafah.

Sementara itu, berdasarkan ulasan dari situas NU Online, disebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW sampai membocorkan rahasia kemuliaan puasa sunnah hari Arafah, yakni penghapusan dosa-dosa selama dua tahun, baik yang sudah lampau maupun yang akan datang.

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).

Puasa Arafah dijalankan pada tanggal 9 Dzuhijjah. Cara berpuasanya adalah sama dengan puasa-puasa pada umumnya, yakni melakukan sahur dan menahan lapar, dahaga serta hawa nafsu yang negatif dan melakukan buka puasa.

Sementara untuk niatnya adalah ;
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT”.