HOLOPIS.COM, JAKARTA – Apple dan Google didesak anggota Partai Republik, yang menjabat sebagai Anggota Komisioner Komisi Komunikasi Federal AS (FCC). Untuk lenyapkan TikTok dari pusat aplikasi.
Desakan tersebut, disampaikan melalui surat yang ditujukan langsung ke para CEO. Surat itu menyebutkan, bahwa data sensitif warga Amerika Serikat (AS) telah dikumpulkan oleh TikTok.
Menurut Komisaris FCC bernama Brendan Carr, hal tersebut berpotensi menimbulkan bahaya karena data- data tersebut bisa diakses oleh staf ByteDance di Beijing.
“TikTok bukan hanya aplikasi video. Mereka seperti halnya bulu domba. Mereka memanen data sensitif dan menurut laporan terbaru mereka mengaksesnya di Beijing,” kata Brendan dalam akun Twitternya @BrendanCarrFCC yang dilansir Holopis.com, Kamis (30/6).
Surat dengan kop FCC itu telah dikirim pada 24 Juni 2022 dan diharapkan bisa dipenuhi pada 8 Juli 2022.
TikTok is not just another video app.
That’s the sheep’s clothing.It harvests swaths of sensitive data that new reports show are being accessed in Beijing.
I’ve called on @Apple & @Google to remove TikTok from their app stores for its pattern of surreptitious data practices. pic.twitter.com/Le01fBpNjn
— Brendan Carr (@BrendanCarrFCC) June 28, 2022