JAKARTA, HOLOPIS.COM – Hari Keluarga Nasional diperingati tanggal 29 Juni setiap tahunnya. Tahun ini dilansir dari laman kemendikbud.go.id Harganas diharapkan bisa jadi wadah untuk mensosialisasikan sekaligus mengoptimalisasi fungsi keluarga Indonesia.

Keluarga sendiri adalah suatu wadah pertama yang bisa diandalkan untuk membentuk ketahanan sebuah negara. Karena peran keluarga sangatlah penting untuk membentuk, mendidik, dan membesarkan seorang warga Indonesia sedari kecil.

Tema Hari Keluarga Nasional tahun 2022 masih sama dengan tema tahun lalu yaitu upaya menurunkan stunting pada anak. Dimana hingga saat ini pemerintah masih berupaya untuk menurunkan angka stunting 2021 yaitu sebesar 24,4% menjadi 14%.

Berikut sejarah diperingatinya Hari Keluarga Nasional tiap tahunnya.

Peringatan ini awalnya dicetuskan oleh ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada era pemerintahan Presiden Soeharto yaitu Haryono Suyono, yang disetujui pemerintah dan mulai dirayakan sejak 1993, sehingga tahun ini adalah perayaan ke-29 kalinya.

Setelah pengumuman kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, situasi nasional tetap di berbagai daerah di Indonesia belum aman.

Sehingga banyak masyarakat yang harus wajib militer untuk mempertahankan situasi wilayahnya dengan melakukan wajib militer dan berangkat perang.

Pada 22 Juni 1949, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia secara utuh dan perang resmi berakhir.

Seminggu setelah pengumuman kedaulatan Indonesia, yaitu pada 29 Juni 1949 para pejuang pulang berkumpul lagi dengan keluarganya.

Di tanggal inilah akhirnya Hari Keluarga Nasional ditetapkan untuk menjadi pengingat bahwa keluarga adalah salah satu modal penting untuk mewujudkan keamanan dan kestabilan pertahanan sebuah negara.