JAKARTA, HOLOPIS.COM – Gubernur California Gavin Newsom menandatangani undang-undang baru yang memperkuat hak aborsi di negara bagian tersebut, menyusul keputusan Mahkamah Agung AS yang membatalkan Roe v Wade. Newsom menggambarkan perasaannya sebagai rasa kesal, putus asa, dan marah ketika dia menandatangani keputusan tersebut lantaran dia tidak setuju dengan putusan Mahkamah Agung yang justru melarang aborsi.

Newson menyebut, aturan yang dia tandatangani itu dibuat karena perempuan masih dianggap sebagai warga negara kelas dua. Mungkin hal yang berbeda bisa terjadi jika saja pria yang harus mengandung bayi.

“Perempuan tidak sebebas pria. Itu sangat menyakitkan,” kata dia.

Undang-undang baru California yang disahkan oleh legislatif setempat itu jadi pelindung bagi siapa pun yang melakukan, membantu, atau menerima aborsi di negara tersebut terhadap segala tindakan sipil potensial dari luar negara bagian.

UU bernama AB 1666 dan ditandatangani sehari sebelum Roe v Wade dibatalkan itu akan melindungi bukan hanya penduduk California, tetapi siapa pun yang datang dan mencari perawatan kesehatan reproduksi di sana.

Undang-undang baru ini hanyalah salah satu dari selusin lebih undang-undang yang diajukan ke legislatif dan bertujuan memperkuat dan melindungi akses aborsi.

RUU lain yang diusulkan akan berusaha untuk fokus pada akar penyebab ketidakadilan kesehatan reproduksi, meningkatkan perlindungan privasi, dan memungkinkan praktisi perawat yang memenuhi syarat untuk memberikan aborsi trimester pertama.

Kemarahan atas putusan MA yang melarang aborsi nyatanya tidak terbatas pada Newsom saja. Jaksa Agung California, Rob Bonta juga beranggapan keputusan membatalkan Roe v Wade ini menjadi hal yang tragis.

“Keputusan ini merupakan serangan terhadap privasi, kebebasan, penentuan nasib sendiri atas kesetaraan. Keputusan ini merupakan serangan terhadap perempuan, serangan terhadap kesetaraan perempuan. Ini adalah serangan terhadap orang hamil.” kata Bonta.

Bonta dan Newsom bergabung dengan anggota parlemen lain yang bertekad untuk memperkuat undang-undang negara bagian. Mereka memastikan perempuan di negara bagian lain dengan undang-undang yang lebih ketat mengetahui bahwa mereka bisa datang ke California untuk mencari perawatan kesehatan.

“California adalah surga yang aman bagi mereka yang mencari perawatan aborsi. Aborsi tetap sepenuhnya legal di California. Keputusan hari ini tidak memengaruhi hukum negara bagian kita. Anda berhak melakukan aborsi di sini,” kata Bonta.

“Di California, kami menolak untuk memutar balik waktu dan membiarkan ideologi radikal mengendalikan tubuh Anda.”

California juga memperkenalkan amandemen yang menambahkan perawatan kesehatan reproduksi sebagai hak dasar konstitusi negara bagian, yang akan diajukan kepada para pemilih pada bulan November.

Amandemen tersebut berbunyi:

Negara tidak boleh menyangkal atau mencampuri kebebasan reproduksi individu dalam keputusan mereka yang paling intim, yang mencakup hak fundamental mereka untuk memilih melakukan aborsi dan hak fundamental mereka untuk memilih atau menolak alat kontrasepsi.

Bagian ini dimaksudkan untuk memajukan hak konstitusional atas privasi yang dijamin oleh Bagian 1, dan hak konstitusional untuk tidak diingkari perlindungan yang sama yang dijamin oleh Bagian 7. Tidak ada yang mempersempit atau membatasi hak atas privasi atau perlindungan yang setara.