JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri Satuan Tugas (Satgas) Pemburu Koruptor Formula Aksi Jumat Keramat kembali digelar massa Satgas Pemburu Koruptor Formula E di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Dalam aksinya, massa yang merupakan para aktivis tersebut pun menyindir lewat aksi parodi teatrikal memperagakan koruptor Formula E saat mendatangi Gedung KPK. Mereka menyambutnya dengan gembira dan mengalungkan bunga selamat datang ke leher para koruptor.

“Menjadi momentum tepat bagi KPK untuk menuntaskan kasus Formula E ini sebelum Anies lengser sebagai Gubernur DKI. Dan kami menyakini mereka-mereka yang terlibat akan berjaket orange pada waktunya,” kata koordinator aksi Satgas Pemburu Koruptor Formula E, Daud dalam orasinya, Jumat (24/6).

Menurut dia, publik sudah ketahui bahwasannya ajang balap mobil listrik atau dikenal Formula E (Jakarta ePrix) yang digelar di Ancol, Jakarta Utara diselimuti penuh masalah sejak dari awal hingga dilaporkan ada dugaan korupsi ke KPK.

“Komitmen kami akan terus kawal korupsi Formula E ini hingga tuntas. Menjadi harga mati bagi KPK agar tangkap dan penjarakan pihak-pihak yang ikut menikmati duit panas Formula E,” sambungnya.

Oleh karenanya, kata dia, sudah saatnya penyidik lembaga antirasuah memanggil dan memeriksa Anies Baswedan, Bank DKI, Jakpro dan FEO Formula E.

“Yang ditunggu-tunggu publik adalah kapan KPK panggil Anies Baswedan, Bank DKI, Jakpro dan FEO,” ucapnya.

Para aktivis itu juga mengingatkan bahwa adanya kesimpulan BPK tentang kelayakan penyelenggaraan Formula E justru tidak boleh menjadi penghalang bagi KPK untuk menyelesaikan masalah pendanaannya sampai tuntas.

“Nah untuk sisa pembayaran fee senilai Rp. 90,7 Miliyar harus menjadi atensi untuk menuntaskan penyalahgunaan wewenang,” sebutnya.