MAGELANG, HOLOPIS.COM Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendorong organisasi TNI untuk terus semakin berubah mengikuti perkembangan zaman saat ini.

Dalam memberikan pembekalan kepada peserta Apel Komandan Satuan TNI AD di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Prabowo menegaskan posisi Indonesia harus belajar dari perang Rusia-Ukraina yang mempengaruhi seluruh dunia, bahkan mempengaruhi stabilitas kawasan regional.

“Melihat yang terjadi di sana, TNI perlu memperbaiki struktur organisasinya, misalnya dengan menentukan doktrin dan organisasi logistik,” kata Prabowo (23/6).

“Pekerjaan kita tidak ringan tetapi kita tetap optimistis, kita bekerja keras,” sambungnya.

Menhan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat memberikan pembekalan kepada peserta Apel Komandan Satuan TNI AD di Akmil Magelang, Jawa Tengah. Gambar: Kemhan.

Mantan Danjen Kopassus itu menekankan bahwa salah satu tujuan nasional berdirinya negara ini adalah melindungi segenap tumpah darah dan masa depan bangsa.

“Tujuan bernegara adalah melindungi segenap tumpah darah. Karena itulah saudara-saudara harus melindungi dan menjaga masa depan negara dan rakyat,” tegasnya.

Oleh karena itu, TNI harus terus memacu diri dalam menjaga Tanah Air, terlebih dengan kondisi yang terjadi saat ini. Prabowo pun menekankan bahwa masalah pertahanan negara perlu menjadi perhatian bersama.

“Nasib bangsa ini adalah di pundak dan di tangan saudara-saudara sekalian. Sebagai patriot tugas kita tidak ringan, kita harus bekerja keras untuk itu,” tuturnya.

“Seperti yang dijelaskan Sun Tzu dalam The Art of War. Pertahanan harus dipelajari dan tidak boleh diabaikan. Inilah yang saya katakan masa depan negara ada di pundak Anda,” lanjutnya.