JAKARTA, HOLOPIS.COM – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat dan Utara (Pustara), Fadli Rumakefing menyayangkan video vlog yang dilakukan oleh Puan Maharani. Pasalnya, Puan tampak sedang melakukan dokumentasi video pribadi di ruangan Megawati Soekarnoputri saat Joko Widodo menghadap.
Menurut Fadli, Puan Maharani harusnya tidak melakukan tindakan tersebut dengan melakukan vlog dan mempostingnya. Apa yang ada di dalam ruangan itu jelas tidak etis sekalipun Jokowi selain sebagai Presiden aktif, juga sebagai kader dari PDI Perjuangan.
“Puan seharusnya membedakan mana konsumsi publik mana konsumsi internal,” kata Fadli dalam keterangannya kepada Holopis, Jumat (24/6).
Menurutnya, apa yang terjadi antara Jokowi dan Megawati di dalam ruangan tersebut seharusnya cukup menjadi konsumsi internal PDIP saja, tidak boleh diposting ke publik.
“Bagaimanapun Pak Joko Widodo statusnya hari ini adalah seorang Presiden, simbol negara harus dijaga marwahnya,” tegasnya.
Ketua Umum Indonesian Youth Community Network (IYCN) tersebut menilai bahwa apa yang dilakukan oleh putri Megawati tersebut justru menunjukkan sikap yang tidak baik.
“Perbuatan saudari Puan Maharani tidak menunjukkan sikap kenegarawanan serta tidak etis,” ujarnya. “Saudari Puan Maharani seakan akan menggambarkan Garuda Pancasila tunduk di depan Banteng,” imbuhnya.
Terakhir, Fadli pun mengingatkan agar insiden yang terjadi pada hari Selasa 21 Juni 2022 di Lenteng Agung, Jakarta Selatan menjelang Rapat kerja Nasional (Rakernas) II PDIP tersebut tidak terulang lagi.
“Peristiwa ini cukup menjadi pelajaran untuk kita semua, agar kelak di kemudian hari jangan sampai terjadi lagi,” pungkas Fadli.