JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, menyerukan penindakan tegas semua travel gelap menjelang lebaran ini. Pasalnya keberadaan travel gelap dinilai merugikan konsumen.
Hal itu disampaikan saat memberikan pengarahan kepada jajaran dalam kunjungan ke pos operasi ketupat candi Exit Tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Rabu (28/4).
“Travel gelap saya minta dilakukan penindakan. Karena banyak merugikan konsumen,” papar Kakorlantas Polri.
Kakorlantas Polri juga menyampaikan, sebelum tanggal 6 Mei, operasi masih bersifat kegiatan yang ditingkatkan. Personel di lapangan diharapkan hanya melakukan pengetatan bukan penyekatan. Penyekatan baru akan dimulai tanggal 6 Mei mendatang.
Kakorlantas Polri juga menegaskan, operasi ketupat candi adalah operasi kemanusiaan. Sehingga personel diminta lebih mengedepankan tindakan persuasif dan humanis di lapangan.
Personel juga diharapkan tak serta merta memutarbalikkan kendaraan luar kota. Hanya pemudik yang tidak dilengkapi dokumen dan surat bebas Covid-19 yang diputarbalikkan.
“Penyekatan baru mulai tanggal 6 Mei. Saat ini baru kegiatan yang ditingkatkan. Jangan serta merta diputarbalikkan,” jelas Kakorlantas Polri seperti dilansir dari polri.go.id, Kamis (29/4).
Sementara itu, setiap pos diminta tetap menyediakan random tes swab gratis. Lantas jika ada pemudik yang terindikasi tertular atau positif covid-19, agar langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. “(Pihak) kesehatan disuruh siapkan ambulans,” tegasnya.
Ditambahkan Kakorlantas, tindakan itu berlaku juga untuk arus balik. Menurut Kakorlantas personel memastikan sopir dan penumpang dalam kondisi sehat.
“Konsentrasi terminal dan tempat pemberangkatan semua sudah dirapid tes,” teras Kakorlantas Polri.