JAKARTA, HOLOPIS.COM – Seiring dengan perkembangan di era digital saat ini akan berdampak kepada beberapa jenis pekerjaan yang akan hilang.
Hal tersebut diungkap Menteri BUMN Erick Thohir, dimana pada tahun 2030 akan ada pekerjaan yang hilang.
“Studi di 3 negara Amerika, Jerman dan Australia menyatakan semua negara itu akan hilang pekerjaan dibandingkan yang tumbuh. Di Amerika saja akan hilang 6,1 juta,” ungkapnya (21/6).
Menurut Erick, dalam era digitalisasi seperti saat bukan hanya infrastruktur saja yang dibangun. Tapi manusianya juga perlu dibangun agar memiliki kemampuan.
Karena, era pertumbuhan ekonomi berdasarkan kapabilitas dari pada sumber daya manusia (SDM).
“Ini eranya kita membangun knowledge base economy yaitu pertumbuhan ekonomi berdasarkan kapabilitas manusianya. Jangan sampai infrastrukturnya ada, manusianya tidak ada,” jelasnya.
Jenis pekerjaan yang akan hilang tahun 2030 yang diungkap Erick Thohir :
- Tenaga jasa penyiapan makanan
- Tenaga administrasi perkantoran
- Tenaga jasa transportasi
- Tenaga produksi manufaktur non-auto
- Construction and extraction
- Tradisional farming, fishing and forestry
- Sales and related field
- Social media manager
- Jasa pengamanan
Selain itu, juga ada 17 juta pekerjaan baru yang akan dibutuhkan, yang berhubungan dengan teknologi.
“Semua akan teknologi, mau pendidikan, mau agriculture pertanian, mau pertambangan, kita akan launching 5G mining pertambangan 5G di Freeport satu dua bulan ke depan, akan jadi pertama di Asia Tenggara” ungkapnya.
Menteri Erick juga menyampaikan kebutuhan talent di masa depan, di antaranya:
- Data scientist dan analyst
- Artificial intelligence expert
- Software dan game developer
- Analis big data
- Block chain developer
- Market research
- Digital marketing
- Biotechnology
- Digital content (Youtuber, Tiktok)