JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok, KH Muhammad Cholil Nafis memberikan kritikan kepada orang-orang yang merekam kondisi Presiden Joko Widodo sebagai kader PDI Perjuangan saat menghadap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, rekaman tersebut tidak etis dan bahkan membuat banyak pihak risih. Terlebih, yang diabadikan adalah Kepala Negara.

“Kadang main hp atau sambil rekam video di pertemuan terbatas bikin risih apalagi kalau disebarkan. Ini soal etika dan kepatutan aja,” kata kiai Cholil Nafis, Rabu (22/6).

Sekedar diketahui, bahwa Presiden Jokowi menghadap Megawati di Lenteng Agung, Jakarta Pusat. Kedatangan Jokowi adalah menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke II PDIP.

Sementara situasinya, Presiden duduk di kursi kecil sambil dengan gestur layaknya kader partai biasa yang sedang menghadap petingginya.

Tampak yang mengabadikan momentum tersebut adalah putri Megawati, yakni Puan Maharani dari sisi kiri Presiden. Sementara dari sisi kanan Presiden tampak Pramono Anung yang ikut mengabadikan momentum rahasia itu.

“Apalagi orang penting yang sedang serius bicara, lalu ada yg merekam dengan hp-nya, kayaknya tak ngormatin banget ya,” imbuhnya.

Kiai Cholil Nafis yang juga merupakan Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut menuturkan agar siapapun bisa lebih bijak dalam menggunakan gadgetnya masing-masing.

“Demi konten semua hal jadi boleh ya?,” pungkasnya.