JAKARTA, HOLOPIS.COM Kementerian luar negeri Rusia memanggil utusan utama Lithuania di Moskow, Senin (20/6) untuk menyampaikan protes.

Rusia meminta Lithuania segera mencabut larangan transit kereta api barang ke eksklave Rusia Kaliningrad.

Rusia memandang keputusan Lithuania secara terang-terangan ingin bermusuhan dengan Moskow. Jika larangan itu tak segera dicabut, negara beruang merah itu mengancam akan mengambil tindakan.

“Jika transit kargo antara wilayah Kaliningrad dan seluruh Federasi Rusia melalui Lithuania tidak sepenuhnya pulih dalam waktu dekat, maka Rusia berhak mengambil tindakan untuk melindungi kepentingan nasionalnya,” isi pernyataan kementerian, dilansir dari The Moscow Time.

Kementerian mencatat langkah itu melanggar kewajiban hukum internasional Lituania, yaitu Pernyataan Bersama UE 2002 dan Federasi Rusia tentang Transit antara Wilayah Kaliningrad dan Federasi Rusia lainnya.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut situasi saat ini ‘sangat serius’.

“Keputusan (pelarangan) ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Itu melanggar segalanya,” katanya kepada wartawan, seperti dilaporkan The Moscow Time.

Otoritas Lituania melarang transit barang yang disetujui oleh Uni Eropa di seluruh wilayahnya, yang mencakup satu-satunya rute kereta api antara daratan Rusia dan eksklave Kaliningrad di Laut Baltik. Barang yang dilarang adalah batu bara, logam, bahan bangunan, dan teknologi canggih.

Rumah bagi markas besar armada laut Baltik Rusia, daerah kantong itu direbut dari Nazi Jerman oleh Tentara Merah pada April 1945 dan diserahkan ke Uni Soviet setelah Perang Dunia Kedua.

Kaliningrad direbut dari Nazi Jerman oleh Tentara Merah pada April 1945 dan diserahkan ke Uni Soviet setelah Perang Dunia Kedua. Terjepit di antara dua negara anggota UE dan NATO; Polandia dan Lituania, Kaliningrad menerima pasokan dari Rusia melalui jalur kereta api dan gas melalui Lituania.