JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktur Lembaga Bantuan Hukum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (LBH PB SEMMI) Gurun Arisastra mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyambut gembira janji manis Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan soal klaimnya mampu membereskan sengkarut minyak goreng di Indonesia.
“Semoga bukan hanya janji belaka,” kata Gurun kepada Holopis, Senin (20/6).
Hanya saja, ia menyarankan agar Zulkifli Hasan tidak hanya sesumbar janji saja, akan tetapi ditekankan dalam bentuk komitmen dan garansi kepada masyarakat, sehingga apa yang diucapkan benar-benar bisa diyakini rakyat Indonesia sebagai janji yang bisa dipercaya.
“Semestinya pak Zulkifli Hasan argumen yang bisa memastikan atau menjamin. Misal, jika tidak bisa selesai dalam waktu 2 bulan sesuai janjinya, beliau bersedia mengundurkan diri dari kursi menteri,” ujarnya.
Hal ini dikatakan Gurun, karena persoalan janji politisi sudah sering diikrarkan, sementara faktanya hanya sebatas lips service saja.
“Rakyat sudah sering mendapat obral janji, yang dibutuhkan rakyat adalah komitmen pembuktian terhadap janji dan berani bersikap jika tidak mampu merealisasikan janji,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan menyelesaikan masalah lonjakan harga dan kelangkaan minyak goreng dalam satu atau dua bulan ini.
Ia mengklaim sudah tahu biang kerok yang menjadi penyebab kenaikan dan kelangkaan harga minyak goreng.
“Saya sudah tahu sebab-sebabnya, sudah kami perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan, dua bulan beres insyaallah,” ucapnya, Senin (20/6).
Harga minyak melesat sejak Agustus 2021 lalu dari yang awalnya hanya Rp14 ribu per liter menjadi Rp20 ribu.