JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap sebanyak 6.956 tentara bayaran dan spesialis senjata dari 64 negara telah tiba di Ukraina sejak negara beruang merah itu melakukan invasi ke Kiev pada 24 Februari 2022. AFP melaporkan 1.956 di antaranya telah tewas.
Polandia tercatat sebagai negara yang paling banyak tentaranya. Kemudian diikuti oleh Rumania dan Inggris. Ada juga tentara bayaran Kanada, Amerika Serikat, dan negara Kaukasus Georgia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, mereka melacak dan mencatat kedatangan setiap tentara asing di Ukraina.
Perinciannya adalah, sekitar 1.831 pejuang Polandia datang ke Ukraina, 378 di antaranya kehilangan nyawa, dan 272 kembali ke rumah. Kemudian, Rumania adalah yang kedua ketika 504 tentara bayaran Rumania bergabung dengan pasukan Ukraina, 102 tewas, dan 98 meninggalkan Ukraina. Inggris mengikuti dengan 422 tentara bayaran yang tiba, 101 meninggal, dan 95 yang telah meninggalkan Ukraina.
“Saat ini, tidak hanya tentara bayaran yang secara langsung mengambil bagian dalam permusuhan sebagai bagian dari pasukan Ukraina, yang dimasukkan ke dalam database kami. Kami juga menghitung instruktur, yang datang untuk mengajar atau memberikan bantuan dalam operasi dan perbaikan senjata Barat yang dipasok ke Ukraina,” ungkap juru bicara kementerian.
Kanada adalah pemasok utama tentara asing dari benua Amerika, karena 601 warganya telah memasuki Ukraina sejak Februari, sementara 162 dari mereka meninggal dan 169 meninggalkan negara itu.
AS adalah yang kedua dengan 530 yang telah tiba, 214 meninggal, dan 227 tentara bayaran yang meninggalkan Ukraina.
“Dari Timur Tengah, Kaukasus Selatan, dan Asia, sebagian besar -sekitar 355 tentara bayaran- berasal dari Georgia, 120 di antaranya tewas dan 90 meninggalkan Ukraina.”
Kementerian mengatakan jumlah pejuang asing berkurang dan banyak yang meninggalkan Ukraina “dengan latar belakang meningkatnya jumlah kegagalan militer rezim Kiev dan kerugian harian besar-besaran dalam tenaga dan peralatan”.
Rusia menampilkan para pejuang ini sebagai “tentara bayaran”, sebuah istilah merendahkan yang menunjukkan bahwa mereka dimotivasi oleh uang.
Pekan lalu, separatis pro-Rusia menghukum mati tiga pejuang asing, dua dari Inggris dan satu dari Maroko.