Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM – Di ajang Jakarta Fair Kemayoran 2022 juga diikuti oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) yang hadir dengan memamerkan beragam kebudayaan khas Yogyakarta.

Stan Pemprov DIY itu, diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Yogyakarta untuk mendukung para pelaku UMKM dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Selain itu, stan Pemprov DIY juga bertujuan untuk memperkenalkan budaya khas Yogyakarta kepada pengunjung Jakarta Fair

“Bagus sih menurut kami tujuannya untuk mencoba mengangkat hasil karya dari anak negeri, terutama Yogyakarta. Bagaimana mereka bisa mengeksplor semua karya – karyanya,” kata Penanggung Jawab Stan Pemprov DIY, Bedjo, Jumat (17/6).

Ada beragam produk unggulan dari kebudayaan khas Yogyakarta yang dipamerkan, dari mulai pakaian, aksesoris, hingga kuliner. Beberapa diantaranya ada Batik Cecek yang mengadopsi desain kontemporer, kerajinan tangan yang terbuat dari kulit, blangkon, wayangkulit, hingga aksesoris seperti kalung dan gelang.

“Dari sektor kuliner, ada bakpia, jelas itu menjadi ikonnya Yogyakarta, lalu ada juga oseng-oseng mercon Bu Narti yang menjadi legenda di Yogyakarta, kemudian ada minuman tradisionalnya yaitu wedang uwuh, macam-macam pokoknya,” lanjut Bedjo.

Bedjo mengatakan, karena Jakarta Fair berlangsung selama 39 hari, maka pihak Disperindag Yogyakarta membagi pameran tersebut menjadi empat kloter, dengan
tujuan untuk menampung lebih banyak UMKM.

“Para UMKM ini binaan dari Disperindag Yogyakarta, untuk mengangkat (kesejahteraan) semua. Karena Jakarta Fair ini 39 hari dan pengrajinnya begitubanyak, maka dibagi menjadi empat kloter, satu kloter terdiri dari 10 orang yang masing-masing 10 hari,” katanya.

Para pengunjung Jakarta Fair pun terlihat sangat antusias untuk menghadiri stan milik Pemprov DIY tersebut. Sebab, kebudayaan khas Yogyakarta sangat unik sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk datang.

“Sangat antusias sekali dan sangat mengapresiasi, beberapa kali kita buka stan di Jakarta Fair, pengunjung selalu cari stan Yogyakarta, karena banyak keunikan dan hal yang menarik. Selain karena kotanya yang ngangenin, ada juga memori dan kesan tersendiri di Yogyakarta,” tandas Bedjo.

Bagipengunjung Jakarta Fair dapat menjumpai beragam kebudayaan khas Yogyakarta di Hall C2 arena JIEXPO Kemayoran. Bahkan, pengunjung diberi kesempatan untuk praktik langsung membuat aksesoris hasil kerajinan tangan seperti produk kalung, liontin, cincin, dan lain sebagainya.