JAKARTA, HOLOPIS.COM – PT Unilever Indonesia Tbk angkat bicara mengenai rencana pemerintah terkait pengenaan cukai atas detergen yang berpotensi mengarah pada kenaikan harga.
Direktur Integrated Operation Unilever Indonesia, Enny Hartati Sampurno mengatakan, bahwa pihaknya masih akan memantau secara cermat (closely monitor) mengenai wacana tersebut.
“Kami pihak Unilever, kami akan closely monitor, nanti kejadiannya seperti apa,” ucap Enny kepada wartawan, Rabu (15/6).
Ia memastikan, bahwa pihaknya akan mematuhi apapun kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah. Namun saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah terkait wacana itu.
“Sebagai perusahaan, ya kami selalu mematuhi kebijakan apapun yang dari pemerintah. Makanya saya tidak bisa berandai-andai. Jadi kami akan closely monitor wacana cukai detergen ini,” ujar Enny.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menambah tiga jenis barang kena cukai (BKC), diantaranya yakni ban karet, bahan bakar minyak (BBM), serta detergen.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan ini sejalan dengan kebijakan ekstensifikasi cukai yang tengah digaungkan oleh pemerintah. Selain itu, juga untuk membatasi konsumsi terhadap ketiga jenis barang tersebut.
“Dalam konteks pengendalian konsumsi ke depan akan terus dikaji, seperti ban karet, BBM, detergen,” ujarnya dalam rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI beberapa waktu lalu.