JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktur eksekutif Centre for Youth and Population Center (CYPC) Dedek “Uki” Prayudi memberikan komentarnya terkait dengan glorifikasi Formula E yang dinarasikan oleh Komisaris PT Ancol Jaya Geisz Chalifah.

Menurut Uki, pemerintahan Gubernur Anies Rasyid Baswedan banyak mengalami kegagalan, khususnya di dalam menekan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta.

“Ketika Anies dilantik jadi Gubernur (2017), jumlah orang miskin 389ribu orang di DKI. Sekarang (2021) angka tersebut naik jadi 498ribu,” kata Uki, Rabu (15/6).

Data tersebut diklaim oleh Uki berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Atas dasar itu, glorifikasi Formula E yang seolah-olah menjadi grand program internasional yang spektakuler itu dinilai Uki hanya sebatas bahan untuk menutupi kekurangan kinerja Anies selama ini.

“Pantes aja glorifikasi formula E melulu, padahal event udah lewat 11 hari. Kalian itu Pemprov apa EO?,” ketusnya.

Berdasarkan data dari BPS pada tahun 2017, angka kemiskinan di DKI Jakarta mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Dimana, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan Maret 2017 sebesar 389,69 ribu orang (3,77%). Dibandingkan dengan September 2016 (385,84 ribu orang atau 3,75%), jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 3,85 ribu atau meningkat 0,02 poin.

Data tersebut dirilis BPS per tanggal 18 Juli 2017.

Kemudian angka pada Tahun 2019, angka kemiskinan DKI Jakarta mengalami menurunkan sebesar 3,42 persen. Dimana angka orang miskin di Ibu Kota sebesar 362,30 ribu orang. Angka ini adalah yang terendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Lalu pada tahun 2020, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta kembali meningkat menjadi 496,84 ribu orang atau 4,69 persen dari total penduduk di Ibu Kota.

Selanjutnya, data statistik angka kemiskinan di DKI Jakarta mengalami lonjakan lagi pada tahun 2021. Dimana jumlah angka penduduk miskin di Jakarta bertambah sebanyak 5,1 ribu menjadi 501,92 ribu orang atau meningkat menjadi 4,72 persen.