JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi menyerahkan bonus ratusan miliar kepada atlet serta para kontingen yang telah berlaga di ajang SEA Games ke-31 di Vietnam.
Penyerahan yang berlangsung di halaman Istana Merdeka, Jakarta tersebut, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada kontingen yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga Asia Tenggara tersebut pemerintah memberikan bonus dengan total mencapai lebih dari Rp160 miliar.
“Hari ini akan kita serahkan, kita berikan bonus penghargaan kepada para atlet, pelatih, dan asisten pelatih. Kepada para atlet yang kita berikan kurang lebih Rp130,5 miliar, kemudian untuk pelatih dan asisten pelatih Rp32 miliar, sebuah angka juga yang tidak sedikit. Semoga ini memberikan inspirasi, memberikan motivasi kepada atlet-atlet yang lain untuk nantinya di ajang internasional apa pun bisa mengharumkan nama bangsa dan negara,” kata Jokowi, Senin (13/6).
Jokowi mengungkapkan, dengam komposisi atlet yag diturunkan, dirinya merasa bangga ketika mereka mampu menghasilkan posisi yang terbaik di ajang SEA Games.
“Saya bangga, saya senang bahwa dari 499 atlet yang kita kirim ke SEA Games ke-31 di Vietnam 408 atlet semuanya memperoleh medali, baik emas, perak maupun perunggu. Sekali lagi dari 499 atlet, 408 memperoleh medali. Artinya, 82 persen atlet yang kita kirimkan ini membawa medali, pulang ke tanah air,” tukasnya.
Seperti yang dilaporkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, jumlah atlet yang diberangkatkan pada SEA Games ke-31 di Vietnam berkurang sekitar 40,67 persen bila dibandingkan dengan keikutsertaan pada SEA Games ke-30 yang sebanyak 841 orang. Namun hal tersebut tidak mengurangi prestasi yang diperoleh. Kontingen Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga dengan raihan 241 medali yang terdiri dari 69 medali emas, 92 medali perak, dan 80 medali perunggu.
“Betul yang disampaikan oleh Menpora tadi, membangun ekosistem yang baik itulah yang akan memberikan hasil, kerjanya juga fokus. Kirim enggak usah banyak-banyak sampai 840 pada tahun sebelumnya, tapi hasilnya meningkat. Kalau kita lihat, seperti yang saya sampaikan yang lalu sebelum berangkat, 2015 kita peringkat kelima, 2017 peringkat kelima, 2019 peringkat keempat, dan sekarang kita masuk ke peringkat tiga, meskipun kita hanya mengirimkan 499 atlet,” jelasnya.