JAKARTA, HOLOPIS.COM – Setelah penyelenggaraan Formula E selesai, Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta agar ada evaluasi secara menyeluruh.
Evaluasi tersebut harus dilakukan karena gelaran Formula E Jakarta menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Konsekuensinya dari penggunaan APBD harus ada evaluasi menyeluruh terkait penggunaan APBD,” kata Gembong, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (11/6).
Politisi PDIP itu mengatakan, biarpun gelaran Formula E telah usai, namun upaya interpelasi atau hak memintai keterangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berjalan.
Namun dia mengungkapkan saat ini pimpinan DPRD DKI belum mengagendakan rapat di Badan Musyawarah (Bamus) untuk agenda lanjutan paripurna soal interpelasi Formula E.
Gembong juga menjelaskan, jika belum ada paripurna soal interpelasi. Maka pihaknya, memiliki rencana untuk panggil penyelenggara Formula E di Jakarta, termasuk PT Jakarta Propertindo (JakPro) sebagai tahapan akhir.
“Ketika pimpinan tidak kunjung menjadwalkan (paripurna), mau tidak mau kami lakukan rakor mengundang JakPro untuk kami ketahui secara detail,” katanya.
Dalam evaluasi tersebt, ada beberapa hal yang akan diminta penjelasannya dari penyelenggara. Yakni, soal alokasi anggaran hingga transparansi apabila ada keuntungan Formula E Jakarta.
“Sifatnya kami akan memperdalam pelaksanaan pengalokasian dan terakhir evaluasi. Jadi kami katakan ini forum (interpelasi) untuk evaluasi menyeluruh kaitan penyelenggaraan Formula E,” katanya.
Menurut Gembong, penyelenggara Formula E harusnya percaya diri untuk segera mengungkap terutama soal anggaran. Apalagi, jika Formula E dianggap sukses.
“Jadi jangan hanya mengejar sukses, tapi mengabaikan persoalan keuangan. Sukses itu kan seiring, sukses penyelenggaraan, sukses juga alokasi pengelolaan anggaran,” katanya.