JAKARTA, HOLOPIS.COM – Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) akan kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi gobal tahun 2022 bulan depan.
Pemangkasan ini akan menjadi yang kedua kalinya di tahun ini, setelah pada April lalu lembaga tersebut memangkas proyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hampir satu poin presentase penuh, yakni dari 4,4 persen menjadi 3,6 persen.
Juru bicara IMF, Gerry Rice mengatakan, pihaknya akan melakukan revisi dengan melihat kemerosotan kondisi ekonomi global yang terus berlanjut.
“Jelas sejumlah perkembangan telah terjadi yang dapat membuat kami merevisi lebih jauh,” kata Rice seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/6).
“Begitu banyak yang telah terjadi dan (sedang) terjadi dengan sangat cepat sejak terakhir kali kami datang dengan perkiraan kami.”
IMF akan merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini pada pertengahan Juli 2022 mendatang.
Sebelumnya pada Selasa (7/6) lalu, Bank Dunia telah memangkas prakiraan pertumbuhan ekonomi globalnya untuk tahun 2022 ini hampir sepertiganya menjadi 2,9 persen. Pada kesempatan itu, Bank Dunia juga mengingatkan adanya potensi stagflasi yang mengancam hampir seluruh negara di dunia.
Adapun alasan dari pemangkasan itu salah satunya adalah karena perang antara Rusia dan Ukraina yang hingga kini masih berkecamuk, serta pandemi Covid-19 yang hingga kini tak kunjung usai.
Sehari kemudian, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga turut memangkas perkiraannya sebesar 1,5 poin persentase menjadi 3,0 persen. OECD berpesan, ekonomi global harus menghindari serangan stagflasi gaya tahun 1970-an.