Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pegiat sosial media, Muhamad Guntur Romli heran dengan tingkah para pendukung Anies Baswedan yang memilih menanggalkan bendera Tauhid warna putih dan hitam di acara deklarasi Anies Presiden yang digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada hari Rabu (8/6) kemarin.

Hal ini karena selama ini, mereka menolak jika bendera Tauhid disebut sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

“Katanya itu Bendera Tauhid, bukan Bendera HTI, tapi kok disingkirkan?,” kata Guntur Romli dalam kicauan di akun Twitternya, Kamis (9/6).

Ia pun berseloroh jika yang menanggalkan bendera tersebut adalah kelompok dari Banser NU, dipastikan narasinya adalah Banser Ansor NU menodai Islam.

“Coba yang nyingkirin Banser, Ansor pasti langsung dituding: menista bendera Tauhid,” celetuknya. “Kalau mereka yang singkirin: sayang Pak Anies,” lanjutnya.

Kemudian, Guntur Romli pun bertanya-tanya sebenarnya bendera tersebut melambangkan umat Islam atau HTI, sehingga sampai-sampai harus diturunkan karena khawatir Anies Baswedan terjebak dengan situasi tertentu.

Pun jika menang bendera Tauhid hitam dan putih yang disebut-sebut sebagai Al Liwa dan Al Roya itu bendera umat Islam, mengapa sampai harus diturunkan.

“Jadi Antum lebih sayang Pak Anies daripada Bendera Tauhid? Bahlul murakkab antum 😂🤣😅,” tandasnya.