JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan pemerintah tak lagi memberikan subsidi kepada masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.
Hal itu disampaikannya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan restu terkait kenaikan tarif listrik bagi pelanggan 3.000 VA ke atas.
Erick menilai, subsidi saat ini tak lagi menjadi era masyarakat yang mampu atau kaya. Namun sebaliknya, subsidi akan terus diberikan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Apa yang ditanyakan tadi mengenai isu kenaikan harga listrik PLN, yang saya yakini pemerintah mementingkan bahwa selama untuk rakyat yang mampu pasti ditanggulangi pemerintah. Tapi memang hari ini kan bukan eranya lagi kita mensubsidi rakyat yang mampu,” ungkap Erick, Rabu (8/6).
Dia menyebut, pemerintah kemungkinan tak akan memberikan lagi subsidi pada pelanggan dengan golongan 3.000 VA dan di atasnya.
Meski demikian, terkait keputusan kenaikan tarif listrik ini memerlukan sinkronisasi dengan kementerian terkait, yakni Kementerian ESDM dan Keuangan.
“Isu mengenai harga listrik untuk yang mampu tidak disubsidi, itu pun kita harus sinkronisasi sampai ada keputusan yang dirapatkan di kemudian hari. Dinamika seperti ini kadang-kadang ya kami pun harus menjaga keseimbangan itu, tapi tanpa menyalahkan siapa-siapa, yang namanya dinamika, biasa,” tutur dia.
Menurutnya, kenaikan harga listrik golongan tertentu ini sama halnya dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax beberapa waktu lalu. Meski begitu, pemerintah akan tetap menjaga harga energi ini agar tetap stabil dan tidak keluar dari harga pasar atau keekonomian secara global.